GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Muhammad Saleem, vokalis dari Grub Band Debu yang merupakan band internasional, shalat bersama sejumlah korban bencana gempa dan tsunami di Masjid Al-Muhajirin, Wilayah Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pada pelaksanaan shalat wajib itu, Ketua Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Riau Asep Ruhiat bertindak sebagai imam.
"Semoga semuanya diberi ketabahan," kata Saleem dalam video yang dikirim lewat media sosial, Senin (5/11/2018) siang sesaat setelah dia menggelar Shalat Zuhur berjemaah.
Setelah shalat berjemaah, Saleem bersama Asep berbincang-bincang dengan sejumlah jemaah masjid tersebut, kemudian foto bersama.
"Palu kuat Palu bangkit, Sigi kuat Sigi bangkit," kata Asep dalam pesan elektroniknya.
Masjid Al-Muhajirin adalah bangunan rumah ibadah yang masih utuh di lokasi bencana dahsyat.
Ketika gempa 'menggoyang' daerah itu, nyaris seluruh bangunan di Jono Oge, Kabupaten Sigi rubuh, bahkan hanyut ditelah gelombang tsunami yang datang sesaat setelah gempa.
"Masjid ini masih kokoh, hanya sebagian yang rusak akibat gempa dan tsunami," kata Asep dalam laporannya.
Dalam video berdurasi 1,36 menit, Asep juga menampilkan kondisi Jalan Bulili, jalan utama di kota itu, menuju Masjid Muhajirin yang mengalami kerusakan parah, tidak tersisa aspal pada permukaan badan jalan tersebut.
Kondisinya juga terlihat seperti kubangan dan jalan dengan tekstur yang tidak teratur, bahkan sulit untuk ditempuh oleh kendaraan roda empat.
"Tadinya ini adalah jalan yang tersambung dengan jalan raya, tapi setelah kejatian itu (gempa & tsunami), tinggal berbentuk tumpukan-tumpukan tanah," kata Asep.
Dalam video itu, terlihat ratusan bahkan ribuan rumah rubuh, sebagian bahkan tertimbun tanah yang digulung gelombang tsunami.
Warga setempat yang menjadi saksi mata menjelaskan, di lokasi tersebut masih banyaka korban yang tertimbun dan sampai saat ini belum ditemukan jasadnya.