GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU- Satlantas Polres Siak, melantik 36 siswa siswi terbaik dari beberapa sekolah yang ada di Siak sebagai anggota polisi cilik (Pocil) Siak, Senin (11/11/2019). Anak-anak tersebut dilantik, setelah mendapat pelatihan menjadi kader keamanan dan kedisiplinan di sekolah dan masyarakat sejak usia dini.
Pelantikan pocil tampak membuat para tamu undangan tersenyum-senyum melihat pocil yang menggemaskan. Selain itu tampak juga beberapa orang tua pocil yang dilantik terharu ketika Kapolres Siak menyematkan tanda pelantikan pada 36 Pocil Siak tersebut.
Setelah melakukan pelantikan, seluruh jajaran Polres Siak beserta tamu undangan, menandatangani spanduk deklarasi polisi cilik sebagai pelopor disiplin anak dari usia dini.
Kapolres Siak, AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya, melalui Kasatlantas Polres Siak AKP Birgita Atvina mengatakan, 36 orang anak itu diambil dari SD 003 Perawang Barat, SDN 12 Maredan Barat, SD 014 Perawang Barat, dan SD 015 Perawang Barat. Selama menjalani latihan kurang lebih satu bulan, terhitung sejak September 2019 lalu, 36 Pocil Siak ini dibekali dengan pengetahuan peraturan baris berbaris (PBB), pengaturan lalulintas, dan paduan suara untuk tampil di Lomba Pocil se-Riau pada tanggal 14 November 2019 mendatang.
"Pocil siak ini nantinya akan mewakili Kabupaten Siak untuk mengikuti perlombaan tingkat propinsi. Dimana lomba pocil tingkat provinsi ini diikuti oleh tiga kabupaten kota, diantaranya Kabupaten Kampar, Siak dan Pelalawan. Semoga mereka bisa memenangkan perlombaan dan akan selalu kita dukung," kata Birgita, Selasa (12/11/2019.
Pelantikan Pocil Siak ini berbarengan dengan peringatan hari Pahlawan tanggal 10 November 2019 kemarin. Diharapkan Pocil Siak yang dilantik dapat menjadi pahlawan masa kini, terutama soal kedisiplinan sesuai dengan kapasitasnya.
"Harapan kedepan anak-anak tersebut menjadi pelopor kedisplinan, tertib berlalu lintas dan menjadi cerminan anak bangsa yg gigih mencapai dalam mencapai cita-citanya. Selain itu anak-anak yang telah dilantik diharapkan bisa menjadi contoh di lingkungan sekolah dan di masyarakat," harap Birgitta.