Saling Lempar Tanggungjawab, Honor Karhutla MPA Kota Pekanbaru Sejak Bulan Agustus Tidak Keluar

Senin, 02 Desember 2019 - 15:44:21 wib | Dibaca: 1809 kali 
Saling Lempar Tanggungjawab, Honor Karhutla MPA Kota Pekanbaru Sejak Bulan Agustus Tidak Keluar

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik Provinsi maupun Kota Pekanbaru enggan menanggapi terkait adanya informasi duit peruntukan Masyarakat Aplikasi Api (MPA) tidak dibagikan sejak Agustus 2019.
 
"Coba tanyakan ke rekan-rekan di BPBD Kota, kami BPBD Provinsi tak tahu permasalahannya " ungkap Edwar Sanger kepala BPBD Provinsi Riau kepada Gagasan Senin (2/12/2019).
 
Iwan Simatupang, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya sudah tidak lagi di BPBD Kota Pekanbaru. "Saya di Setwan, nggak tau saya" kata Iwan kepada Gagasan, dia mengaku sudah 3 tahun tidak lagi di BPBD Kota Pekanbaru.
 
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Burhan Gurning saat dikonfirmasi terkait dana tersebut, menyarankan untuk main ke kantornya. "Saya baru dapat info dari Kalaksa Provinsi" tulis dia dalam pesan aplikasinya kepada Gagasan. Burhan mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui informasi tersebut.
 
Informasi yang berhasil dirangkum, hal ini berawal dari pengakuan salah satu relawan MPA berinisial Gu. Dia mengatakan, sejak bulan Agustus 2019 hingga status siaga darurat Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dicabut di Provinsi Riau dirinya dan rekannya belum mendapatkan honornya. 
 
Padahal dalam pernyataan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, setiap personel yang turun ke lokasi Karhutla diberikan dana Rp171 ribu. 
 
Dengan rinciannya, dari angka Rp171 ribu itu, minyak sehari Rp7000, untuk tiga kali isi. Kemudian uang makan Rp50 ribu. Uang saku 100 ribu. 
 
Uang itu ternyata tidak langsung cair. Maka, saat ada tugas pengecekan ke lokasi Karhutla, atau turun ikut melakukan pemadaman. Gu dan rekan-rekan nya menggunakan uang dari saku sendiri. 
 
Ia bersama rekan-rekan lainnya, hingga beberapa Kecamatan lain di Kota Pekanbaru, sudah pernah mempertanyakannya ke kantor BPBD Riau, Jalan Sudirman. Namun, tidak membuahkan hasil. 
 
"Alasannya, yang kami terima dari Ibu Elli, dana belum turun," kata Gu. 
 
Gu yang bertugas di BPBD Kecamatan Rumbai ini bahkan bersumpah menyebut atas nama "TUHAN" jika dirinya belum menerima dana tersebut. ''Demi tuhan tak selamat aku, jika berbohong,'' ungkap Gu, dikutip dari pekanbarumx. 
 
Menurut dia, pihak yang pernah mempertanyakan dana Karhutla MPA itu, pernah dilakukan pihak Tenayan, Garuda Sakti yang hadir Rumbai, Tenayan, Payung Sekaki. 
 
Namun, Elli yang bertanggung jawab terkait pembayaran uang Dana Karhutla MPA tersebut, saat dikonfirmasi wartawan, tidak memberikan jawaban.

Loading...
BERITA LAINNYA