Blunder, Kerumunan Saat Vaksinasi Massal di Mandau Potensi Klaster Baru

Kamis, 27 Mei 2021 - 21:21:13 wib | Dibaca: 913 kali 
Blunder, Kerumunan Saat Vaksinasi Massal di Mandau Potensi Klaster Baru

GAGASANRIAU.COM, BENGKALIS - Membludaknya kasus Covid-19 di Provinsi Riau dengan tertinggi se-Indonesia sekitar 739 kasus membuat tim gabungan satgas Covid-19 untuk meminimalisir masyarakat yang terdampak maupun belum terdampak.

Lalu dari angka tersebut, Kabupaten Bengkalis menyiapkan vaksinasi massal yang di laksanakan di Kecamatan Mandau tepatnya di Gedung Bathin Betuah pada Kamis (27/05/21) sekitar pukul 08.00 Wib.

Kegiatan pencegahan yang dilakukan oleh Tim satgas Covid-19 baik dari TNI/polri sampai ke jajaran instansi pemerintah yang tergabung telah memaksimal situasi dan kondisi wilayah yang terdampak Covid-19 seperti penyemprotan disinfektan, himbauan kepada masyarakat untuk selalu ikuti protokol kesehatan dan razia masker yang dilaksanakan di depan kantor Kecamatan Mandau.

Pada kegiatan vaksinasi massal yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis tersebut tampak antusias masyarakat, terlihat dari ramainya kerumunan masyarakat yang berbondong-bondong untuk divaksin.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, dr Ersan TH kepada wartawan pada Selasa (25/05/2021), pelaksanaan vaksinasi massal kali ini akan diprioritaskan untuk lansia dan pelayanan publik.

Namun fakta yang terlihat di lapangan, masyarakat yang mendatangi lokasi vaksinasi pada hari H sebagian besar bukan merupakan warga yang masuk dalam kategori yang disebutkan oleh dr. Ersan TH, sehingga mengakibatkan membludaknya antrian dan terciptanya kerumunan massal.

Salah seorang Praktisi Hukum turut berkomentar terkait hal tersebut, Suibri S.H. selaku praktisi hukum yang juga berada di lokasi vaksinasi massal, menyampaikan kekecewaannya saat ditemui wartawan. Ia mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis selaku pelaksana vaksinasi massal mengabaikan prokes yang dianjurkan pemerintah.

“Dengan kerumunan seperti ini, bukan hanya zona orange atau merah, Kabupaten Bengkalis secara umum dan Kecamatan Mandau khususnya bisa berada pada zona hitam penyebaran Covid-19," ungkapnya.

Dengan melihat kondisi fakta di lapangan dengan adanya kerumunan atau keramaian pihak dinas Kesehatan bukan hanya memberikan Vaksinasi untuk kesehatan masyarakat Mandau namun akan tetapi seakan-akan mencoronakan masyarakat Mandau secara massal," tutup Praktisi hukum Suibri SH.

Reporter : Ricky Panjaitan


Loading...
BERITA LAINNYA