GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Tim PHP2D HIMABIO UMRI mengadakan pelatihan Budidaya Lalat Tentara Hitam (BSF) untuk masyarakat Dusun 3 Desa Teluk Kenidai.
Pelatihan ini dilakukan bersama mitra kami dari Ditpolairud Polda Riau dengan Bapak Ringgo Kuantano beserta Tim Sebagai Pemateri pada Senin (13/09/2021) lalu.
Dalam acara pelatihan tersebut, kata sambutan disampaikan oleh Muhammad Fadillah sebagai Ketua TIM PHP2D HIMABIO UMRI menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh instansi yang terlibat.
“Kami sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Bapak-Ibu dosen, teman teman Tim PHP2D dan juga Tim Inti HIMABIO serta masyarakat Desa Teluk Kenidai yang sudah mendukung program PHP2D tentang Budidaya Lalat Tentara Hitam (BSF) Sebagai Sumber Pakan Alternatif Pakan Ikan Tapah," jelasnya
"Ucapan terimakasih juga disampaikan pada mitra kami yaitu Ditpolairud Polda Riau yang telah mendukung dan bekerjasama dengan memberikan ilmunya kapada Tim PHP2D HIMABIO maupun masyarakat Desa Teluk Kenidai, saya berharap dengan adanya program ini dapat membangun perekonomian masyarakat Dusun 3 Desa Teluk Kenidai ini,” tuturnya.
Salah satu tokoh masyarakat (Pak Sawir), mengatakan bahwa mereka berterima kasih karena HIMABIO UMRI Bersama dengan Ditpolairud Polda Riau yang telah bersedia memberi pelatihan untuk teknik membudidayakan BSF di Dusun 3, Desa Teluk Kenidai ini.
Menurut beliau bahwa di desa tersebut mayoritas penduduknya adalah nelayan dan juga banyak warga yang memiliki keramba ikan tapah, lele, baung dan lainnya, serta di desa tersebut juga berpotensi sebagai tempat wisata.
"saya berharap kedepannya di Dusun 3 ini tidak hanya menjadi tempat wisata alam saja, tetapi bisa menjadi tempat wisata edukasi juga," jelas beliau.
Ringgo Kuantano selaku Pemateri dari DitPolairud Polda Riau Mengatakan bahwa pihak Ditpolairud sangat mendukung kegiatan PHP2D yang dilakukan oleh mahasiswa/i Biologi UMRI yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat.
Ringgo mengatakan akan membimbing dan memberi pengarahan dari awal hingga berhasil. Beliau juga menjelaskan bahwa di Kota Pekanbaru yaitu di Kampung Nelayan, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai sudah ada kelompok yang melakukan budidaya Lalat BSF (Black Soldier Fly) sejak tahun 2019 untuk digunakan sebagai pengganti pakan pelet terhadap ternak dan ikan serta juga di beberapa daerah seperti Pulau Jawa Sudah digunakan sebagai bahan kosmetik karena kandungan protein dari larva BSF ini yang mencapai 60%.
Setelah penyampaian materi oleh Bapak Ringgo Kuantano dilanjutkan dengan sesi diskusi. Pada sesi diskusi masyarakat sangat antusia bertanya kepada tim dari Ditpolairud Polda Riau serta tim PHP2D HIMABIO UMRI tentang kandungan protein Larva BSF dengan pelet, bagaimana cara membuat konstruksinya, bagaimana cara membudidayakannya dengan baik dan benar sehingga Lalat bisa menjadi dewasa kembali untuk dijadikan indukan, apa saja yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan Larva BSF ini dan juga apa saja potensi yang bisa didapatkan dalam membudidayakan Lalat BSF.