GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Dugaan pemotongan dana zakat yang terkumpul dari pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memantik respon dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho.
Ketua DPD Demokrat Riau ini meminta dengan tegas agar pemprov memberikan sanksi paling berat kepada oknum tersebut.
"Sangat kurang ajar sekali, itu dana zakat harusnya di salurkan untuk masyarakat yang membutuhkan, malah di selewengkan. Saya minta pemprov melalui inspektorat usut tuntas ini. Siapa saja yang bermain, siapa saja yang terlibat. Sanksi tegas saja sudah, enggak beres," ungkap Agung Nugroho, Selasa (1/3).
Agung mengaku sangat kesal dan sempat emosi mendengar informasi dugaan penyelewengan dana zakat tersebut. Mengingat masyarakat berada di situasi pandemi sangat banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan serta uluran tangan pemerintah.
Agung mengatakan, pihaknya akan mengawal penelusuran inspektorat hingga mendapat titik terang.
"InshaAllah saya akan dorong komisi terkait untuk panggil pihak Bapenda dan juga Inspektorat. Sekali lagi, kami ingin kasus ini tuntas. Kalau memang ada kemungkinan keterlibatan pihak lain, inspektorat ungkap saja. Supaya jadi pelajaran juga untuk yang berniat," tuturnya.
Mengenai kemungkinan sanksi pemberhentian dari jabatan, Agung menyebut semuanya bergantung kepada hasil temuan inspektorat.
"Kan ada aturannya. Kalau memang pelaku tunggal dn harus dipecat, pecat saja. Yang jelas kami di DPRD Riau mendukung penuh pemprov untuk bersih-bersih pegawai semacam ini," pungkasnya.