Ratusan masyarakat bersama mahasiswa yang tergabung dalam Himpunaan Pelajar Mahasiswa Rantau Kampar Kiri (Hipermarki) dan Himpunan Mahasiswa Ocu Kampar (HMOK) hingga berita ini diturunkan masih menjaga portal tersebut.
"Kami tidak akan membuka portal ini hingga perusahaan memenuhi tuntutan kita,"ujar korlap aksi, Yayan SE dalam orasinya.
Dijelaskan Yayan, perusahaan tersebut sudah berdiri lebih dari sepuluh tahun di Desa Lipat Kain Selatan. Namun menurut Yayan, PT Ganda Buanindo belum pernah memberikan CSR kepada masyarakat.
"Padahal berdasarkan Perda no tahun 2012 tentang Tanggung Tawab Sosial Perusahaan (TJSP) harus mmeberikan CSR sebagai tanggung jawab kepada masyarakat, begitu juga dengan tenaga kerja harus melibatkan pekerja tempatan, namun selama ini tidak pernah. Maka kami di sini untuk menuntut hak,"tandasnya.
Aksi tersebut didukung juga oleh Kepala Desa Lipat Kain Selatan, Al-Anhar.
Anhar menyatakan, selama ini desa tidak mendapat bantuan apa-apa sehingga masyarakat hanya melihat saja tanah mereka dikelola oleh perusahaan.
"Setahu saya selama saya tinggal disini dan menjabat kepala desa beluim ada bantuan sama sekali ,"ujarnya
Reporter Kimek