Daerah

Gerah Didemo Masyarakatnya Bupati Kampar Buka Suara Ke Media Massa

Gagasanriau.com Pekanbaru-Gerah didemo oleh masyarakatnya sendiri akibat desakan untuk dilakukan proses hukum terhadap istrinya atas dugaan penganiayaan, Bupati Kampar, Jefry Noer kembali buka suara kepada media massa dan menyatakan bahwa istrinya tidak bersalah bahkan dirinya mengatakan ada kelompok lain menginginkan jabatannya sebagai Bupati. "Begitu juga sebagai suami, saya membina istri dan anak-anak saya untuk mencintai masyarakat bukan malah memusuhinya," kata Jefry kepada pers di Pekanbaru lewat pesan elektronik yang diterima, Selasa malam. Massa pendemo yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa hingga masyarakat umum menuntut agar Eva Yuliana yang merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kampar dan terpilih kembali sebagai anggota DPRD Provinsi Riau mendatang. Diduga telah melakukan penganiayaan terhadap petani miskin bernama Nurhasmi 36 tahun pada (31/5/2014) warga Dusun V Pematang Kulim, Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampar Timur, dibantah oleh Jefry. Menurut dia semua bukti menunjukkan kejanggalan atas laporan Nur Asmi di kepolisian, termasuk hasil visum dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang yang menyebut kalau ditubuh Nur Asmi tidak ditemukan luka-luka akibat penganiayaan. Selain itu Jefry Noer menuduh bahwa ada pihak lain yang menginginkan jabatan Bupati dan menunggangi aksi demonstransi di gedung DPRD Kampar agar dibentuk Pansus untuk mengevaluasi kinerja orang nomor satu tersebut. "Jangan berusaha mengadu domba masyarakat. Kalau ada keinginan menjadi bupati, berbuat baiklah. Jangan ngabisin duit untuk hal-hal yang mahal membuat masyarakat marah,"papar Jefry Noer.(Ant) Sugianto


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar