Gagasanriau.com Tembilahan-Keberadaan terorisme di Indonesia merupakan kejahatan bersifat lintas negara, terorganisir dan mempunyai jaringan luas yang mengancam perdamaian, keamanan daerah, nasional maupun internasional.

Hal tersebut disampaikan Rosman Malomo ketika membuka kegiatan sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme di Kabupaten Inhil yang diselwnggarakan oleh Kesbangpol Inhil. Senin (29/12/14) Aula Dispenda Inhil, Jalan Akasia, Tembilahan.

"Kondisi ini, sangat nyata dan serius membahayakan keamanan bangsa dan negara. Dengan kondisi tersebut, penanganan serius secara terpusat, terpadu dan terkoordinir dengan semua elemen masyarakat di semua lini harus dimulai sejak dini," sebut Rosman dengan wajah serius.

Oleh karena itu diperlukan usaha penyuluhan kepada seluruh komponen bangsa agar memiliki pemahaman dan sikap serta kemampuan untuk mengantisipasi dan mencegah terorisme tersebut.

Radikalisme dan terorisme ini ungkap Rosman merupakan isue aktual yang menjadi problematika bangsa, karena itu perlu secara arif dan bijaksana kita mengkaji, merumuskan dan memecahkan masalah ini karena dengan kuatnya komitmen pribadi, komitmen organisasi serta komitmen institusi, kita semua mampu mencapai apa yang kita inginkan termasuk mencegah radikalisme dan menangkal isue terorisme tersebut di daerah kita.

"Negara yang kuat memerlukan pertahanan yang kuat untuk menangkal dan menghadapi setiap ancaman," katanya.

Saya menilai bahwa penyelenggaraan kegiatan penyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya terorisme ini sangat penting bagi pembekalan pengetahuan kita, agar tercipta kesamaan persepsi dalam menghadapi terorisme, serta setiap potensi konflik yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pada kegiatan yang dilaksanakan selama 1 hati ini hadir anggota Polres, KODIM 0314, Pejabat Eselon di lingkungan Pemkab Inhil.

Ragil Hadiwibowo