Gagasanriau.com Tembilahan - Narkoba memang telah menjadi persoalan serius Bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, barang haram tersebut seolah tidak pandang bulu memakan korban dari mulai rakyat jelata, pejabat, dan aparat negara. Di kabupaten Idragiri Hilir, kasus narkoba juga menimpa oknum TNI dan PNS.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Polres Inhil, setidaknya dalam dua tahun terakhir ada saja oknum TNI dan PNS yang terjerat kasus narkoba. Pada tahun 2013, Polres Rohil mencatat ada 1 oknum TNI dan 5 PNS yang tersangkut narkoba dari total 85 tersangka. Sementara pada tahun 2015, jumlah tersebut berkurang. Dari total 70 tersangka, Polisi mencatat ada 1 oknum TNI dan 2 PNS yang masuk dalam daftar kejahatan tersebut.

Berdasarkan data kepolisian, jumlah kasus narkoba yang terjadi di Inhil memang menurun. Setidaknya itu yang terlihat dari catatan sepanjang 2013 dan 2014.

"Kasus narkoba pada tahun 2015 mengalami penurunan 1,5 persen dibandingkan 2013,"ungkap AKP Detis Mayen selaku Kasat Narkoba Polres Inhil kepada gagasanriau.com pada Rabu (7/1/2015).

Menurutnya, Polres Inhil terus melakukan upaya-upaya untuk menekan kasus penyalahan obat-obatan terlarang tersebut. Bentuk dari upaya tersebut dilakukan mulai dari melakukan penyuluhan terhadap pelajar dan masyarakat tentang bahaya narkoba. Selain itu melakukan kerja sama dengan instansi terkait untuk melaksanakan penyuluhan.

"Tidak itu saja kami juga melaksanakan kerja sama dengan Lapas Tembilahan untuk lebih aktif melakukan penyuluhan dan monitor terhadap napi yang tersandung kasus narkoba dan kami pun melakukan penegakan hukum yang proporsional dan profesional untuk menekat penyalahan obat-obatan terlarang ini,"pungkasnya.

Reporter Ragil Hadiwibowo