Gagasanriau.com Pelalawan - Mutasi Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan pada tahun 2015 harus diumumkan secara terbuka dan sedikit berbeda dari sebelumnya. Tahapan assesment sesuai petunjuk Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) akan dijalankan di Kabupaten Pelalawan. Sehingga mutasi Pejabat belum dapat segera dilaksanakan. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pelalawan, Drs. H.T Mukhlis MSi, Selasa (12/01) kepada wartawan di ruang kerjanya.

“Perihal mutasi pejabat kali ini, Pemda Kabupaten Pelalawan harus membuat tahapan seperti lelang terbuka atau tahapan assesment. Ini sesuai anjuran Menpan-RB, agar legalitas pejabat yang dilantik diakui karena memenuhi standar yang telah ditentukan. Proses assesment nantinya melibatkan tim independen secara objektif,"ungkap T Mukhlis.

Ditambahkan Mukhlis, assesment merupakan kegiatan untuk memetakan potensi para pejabat untuk selanjutnya diputuskan apakah dimutasikan atau dipromosikan. Suatu metode untuk mengidentifikasi dan menjaring pegawai, yang dinilai memiliki potensi dari sisi manajerial (managerial skill) untuk menduduki suatu jabatan tertentu di kemudian hari (future responsibility),"tandasnya.

Hal tersebut menurut Mukhlis, akan melengkapi kerja Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang selama ini ada. Hal yang melatarbelakangi munculnya Tahapan assesment ialah harapan lahirnya pejabat yang produktif-kreatif-inovatif dan memiliki kapasitas manajerial yang memadai haruslah menjadi dasar utama.

"Fakta bahwa prosesi mutasi dan promosi yang selama ini selalu menuai konflik, perdebatan, dan ketidakpuasan para pihak yang kemudian dijawab dengan data pegawai yang memuat semua aspek kepegawaian, baik pangkat, golongan, masa kerja, pengalaman, serta prestasi kerja haruslah dimaknai sebagai sebuah umpan balik bagi penataan PNS dalam perspektif reformasi birokrasi yang sudah menjadi kesepakatan bersama,"ujarnya.

Reporter Rommel Sirait