Gagasanriau.com Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memiliki lima strategi pembangunan di wilayahnya guna mewujudkan target menjadi kota metropolitan yang madani di tahun 2017 sebagaimana visi Kota Pekanbaru.

Demikian dikatakan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus akhir pekan kemarin. Menurutnya, kelima strategi itu yakni, merubah tata ruang. "Ini sudah dimulai," kata Firdaus.

Disahkannya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pekanbaru oleh Dewan tahun lalu membuat pihaknya sudah merancang pembangunan kota dalam konsep baru. Pemko mengubah pola pembangunan kota dari linier selama ini, yang hanya berkembang di pinggiran jalan menjadi blok dan super blok.

"Dari data yang ada Pekanbaru terbangun hanya 30 persen. Itu pun di pinggiran jalan. Masih ada 40 persen lagi," katanya.

Kemudian pembangunan empat infrastruktur dasar sekaligus, Seperti jalan. Di sini Pemko akan mulai membangun jalan lingkar luar untuk membuka akses baru bagi pengembangan kota. "Pembangunannya dimulai tahun ini," tuturnya.

Terus, pembangunan angkutan umum masal. Ini ditandai dengan diaktifkannya bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) dengan pemberian subsidi tiket. Bahkan untuk lebih menggalakkan penggunaan kendaraan umum ketimbang mobil pribadi, Pemko menetapkan satu hari tanpa kendaraan pribadi dengan canangan Kamis Tanpa Asap Polusi Asap (Kamis Papa) bagi semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungannya.

Selanjutnya, perbaikan fasilitas air minum dengan melakukan kerjasama pengelolaan air minum dengan perusahaan Korea. "Tahun ini kita akan tender investasi," paparnya.

Infrastruktur yang tidak kalah penting adalah listrik. Untuk hal ini, Pemko sudah melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tenayan 2x100MW. Dan diharapkan tahun ini sudah beroperasi maksimal.

"Selain itu akan ada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas 2x120MW di Tenayan juga," katanya.Advertorial

Sumber Humas