Gagasanriau.com Pekanbaru - Setelah sempat terkendala kepemilikan aset, kini pembangunan gedung Ruang Bedah 5 lantai RSUD Arifin Ahmad siap dilanjutkan kembali. Hal ini di katakan oleh Ketua Komisi E DPRD Riau, H.Masnur SH kepada wartawan Selasa (28/1/2015) di ruang kerjanya.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, pembangunan ini dilaksanakan setelah adanya serah terima dari pemerintah pusat dengan pemerintahan Provinsi Riau, yang mana sumber dananya sudah di anggarkan di APBD murni TA 2015 sebesar 101 Miliar.

“Menunggu serah terima dari pusat lah dulu, namun jika pusat sudah serah terima dengan pihak Riau nanti akan kita lanjut,” imbuhnya.

Komisi E DPRD Riau sudah membahas rencana lanjutan pembangunan ini dengan pihak DPR RI dan DPD Perwakilan Riau beberapa hari lalu, Legislatif juga akan mengawasi dana ini semaksimal mungkin, sehingga tepat sasaran, sesuai harapan rakyat.

Besok rencananya, tim dari pusat akan turun bersama-sama dengan komisi E untuk meninjau lokasi proyek tersebut, setelah itu nanti ada keputusan penyerahan status asset.

Masnur menjelaskan, bahwa ruang bedah ini perlu segera dibangun karena, adanya Program BPJS, membuat masyarakat yang ingin berobat, kewalahan menunggu antrian bedah.

“Hasil dari sidak yang kami lakukan beberapa hari yang lalu di Rumah Sakit Arifin Ahmad, bahwa saat ini pihak rumah sakit sudah kewalahan menampung para pasien akibat terbatasnya ruang bedah,” pungkasnya.

Reporter Manatap HS