GagasanRiau.com, Tembilahan - Junaidi Ismail, S.Sos,M.Si, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), terus mencari ide untuk mengembangkan wisata alam pantai Solop yang berada di Desa Pulau Cawan.

Kali ini, demi memberi daya tarik wisatawan untuk berkunjung kepantai Solop, Disporabudpar membutuhkan perencanaan yang terintergrasi berkaitan dengan pantai yang berbentuk pasir sersah (posil laut), hutan manggrove, serta kawasan pesisir yang akan ditampilkan sebagai keindahan alam yang akan dinikmati para wisatawan.

"Setelah kita menerima masukan dilapangan, ke depan kita kembangkan pantai solop dan kawasan ini menjadi kawasan ekowisata solop dimana memadukan di antara kekayaan alam, pantai, hutan dan kekayaan lainya," ucap Junaidi kepada GagasanRiau.com saat diwawancarai.

Perpaduan kekayaan alam tersebut berupa membangun treking kering yang mana sudah terbangun dengan konsep mengelilingi hutang mangrove dengan jembatan yang sangat panjang, kali ini konsepnya ialah 'Treking Basah' dengan mengelilingi hutan mangrove menggunakan perahu masuk ke sungai-sungai kecil.

"Pantai Solop nantinya tidak hanya Treking Kering, kedepan kita akan kembangkan Treking basah, di mana para wisatawan mengelilingi hutan mangrove menggunakan pompong atau speedboad. Para wisatawan ketika air pasang bisa masuk perkampungan masyarakat, meyelusuri hutan bakau dan itu konsep kita kembangkan berkaitan dengan pantai solop," jelasnya.

Bukan hanya itu, ketika konsep itu telah dikembangkan, Junaidi juga akan berupaya merancang paket-paket wisata yang harganya terjangkau, bukan saja pulang hari tetapi menginap di pantai solop yang akan disediakan fasilitas yang memadai.

"Kita akan mengajak masyarakat  membangun homte, kamar-kamar rumah mereka tempat menginap para tamu wisatawan baik dari wisatawan lokal maupun manca negara. Dan yang jelas kawasan ekowisata solop tidak semata-mata pantai tetapi ada hutan, ada matahari terbit, ada matahari tenggelam," ujarnya lagi.

Terakhir beliau menjelaskan, pengembangan pantai solop tersebut merupakan tindak lanjut dari kerjasama pemerintah kabupaten inhil dengan Universitas Riau (UNRI) yang mana beberapa hari yang lalu, pemerintah Tandatangani Kerjasama berbentuk MoU yang berkaitan dengan promosi.

Sementara itu, Prof.Dr.Aras Mulyadi,M.Sc yang merupakan Rektor UNRI mengungkapkan sangat merasa optimis dari potensi sumberdaya alam yang ada di Indragiri Hilir akan berkembang jika pemerintah benar-benar memanfaatkannya.

"Kita sudah keliling pantai solop baik sumberdaya pemanfaatan langsung  maupun sumberdaya pemanfaatan jasa. Pantai solop sangat luar biasa, lingkungan untuk pariwisata yang sudah di kemas dalam  bentuk ekowisata," tukasnya.

Harapan saya adalah, lanjutnya, Promosi terhadap objek, promosi terhadap atraksi, promosi terhadap lokasi ini dan sehingga dengan adanya promosi itu di dukung oleh asesibilitas dari kota tembilahan ke pantai solop, tanpa promosi orang tidak tau dan sembari melengkapi pasilitas-pasilitas yang ada di tempat objek wisata itu,"

Terakhir beliau mengungkapkan bahwa sangat puas dengan keindahan alam yang ada di pantai solop. "Alhamdullilah kami puas tidak hanya mendengar atau membaca tapi langsung ke lapangan liat kondisi nyata begitu indah,nyaman dan inilah kekayaan alam kab.inhil dan Republik indonesia pada umumnya," tutupnya.

Untuk diketahui, Kunjungan Bupati Inhil HM Wardan kepantai solop langsung membawa rombongan yang diantaranya. Kadisporabudpar Junaidi Ismail, Kepala Dinas Perikanan, Anggota DPRD Inhil Edy Hariyanto Sindrang, Camat Mandah, Kepala Desa.

Serta Rektor Univ.Riau Prof.Dr.Aras Mulyadi,M.Sc, Wakil Rektor II Prof.Dr.Sugianto,M.Si, Direktur Pasca Serjana Prof.Dr.Zulkarnain,MM, Dekan Fakultas Ekonomi Dr.Sri Indarti,M.Si, Dekan Fisip Drs.Syafriharto,M.Si, Ketua S P I UR Ihksan,SH,MH, Sekretaris BDU UIR Dr.Parengi  Rengi, Wakil Dekan I FKIP Unilak Dr.Mariana.**/Adv

Reporter: Daud M Nur