Daerah

Biang Masalah, PT Adei Plantation Beruntun Didemo Warga Bunut

GagasanRiau.Com Pelalawan - PT Adei Plantation perusahaan perkebunan kelapa sawit asal Malaysia ini terus menjadi momok bagi masyarakat di Kabupaten Pelalawan. Kali ini PT Adei Plantatio didemo oleh puluhan warga Desa Bunut.

Sebagaimana dirilis dari riauterkini, kali ini pada hari Kamis (22/9/16) kemarin, puluhan masa Kecamatan Bunut menggelar unjuk rasa didepan pagar pintu masuk perusahaan milik warga negara Malaysia ini.

Koordinator lapangan (Korlap) pengunjuk rasa, Syamsir mengaku kecewa aksi yang mereka gelar didepan pagar pintu masuk PT Adei tidak seorangpun ditemui oleh pihak manajemen perusahaan. Meskipun demikian dengan menggunakan pengeras suara mereka tetap bersemangat menyampaikan sejumlah penyimpangan dan pelanggaran fatal yang dilakukan PT Adei.

Setidaknya, kata Syamsir pada aksi kemarin ada enam issu yang diangkat. Issu tersebut idealnya didengarkan oleh petinggi perusahaan dan ditanggapi. Akan tetapi begitu massa menggelar orasi secara bergantian tidak kunjung ditemui oleh manajemen perusahaan.

Pertama issu yang diangkat kata Syamsir masalah tenaga kerja (Taker) lokal dan tempatan. Kemudian masalah normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS). Terkait DAS ini banyak ditemui dialih fungsikan oleh pihak perusahaan. Dengan demikian banyaknya anak sungai menjadi mati.

"Kita kan tahu, bahwa sungai adalah salah mata pencarian masyarakat tempatan. Akan tetapi PT Adei banyak mematikan sungai ini," jelasnya.

Seterusnya sebut Syamsir meminta penjelasan pembayaran pajak air bawah tanah. Dan issu yang sangat menarik adalah temuan Pansus DPRD Riau perihal kelebihan HGU. "Pansus DPRD Riau beberapa waktu lalu, menemukan kelebihan HGU oleh PT Adei. Perlu kita minta penjelasan dari pihak manajemen," bebernya.

Issu selanjutnya kata Syamsir adalah meminta penjelasan perihal realiasasi dan penyaluran program CSR mereka. Begitu juga meminta penjelasan pola KKPA di desa Sungai Buluh sampai sekarang belum ada kejelasan.

Meskipun tidak satupun manajemen PT Adei bersedia menemui mereka saat aksi namun Syamsir berjanji kedepan bakal menggelar aksi lebih besar lagi yang melibatkan masa lebih banyak.(RTC)

Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar