Bupati 'Negeri Seribu Parit' tersebut berharap gelar yang baru saja dilekatkan kepada Andi Rachman (sapaan akrab gubernur) bisa diemban dengan sebaik-baiknya.

 

"Semoga amanah dan dapat memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan masyarakat adat di Riau," kata Wardan.

 

Dikatakannya, penabalan gelar ini tentunya berimbas kepada kabupaten dan kota di Riau. Dimana semua daerah bersama Pemerintah Provinsi Riau tengah menguatkan keberadaan masyarakat adat dengan mengejar Visi Misi Riau 2020 menjadikan Bumi Melayu Lancang Kuning sebagai Pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.

 

"Kabupaten dan kota tentu tidak bisa dipisahkan dari keinginan untuk memajukan masyarakat adat melayu budaya dan melayunya. Pemkab Inhil sangat mendukung sesuatu yang berbau kemajuan untuk negeri," ujar Wardan.

 

Selain Wardan, sejumlah Bupati, Walikota, Wakil Bupati dan Wakil Walikota di Riau hadir dalam penabalan tersebut. Kemudian juga pihak lainnya mulai dari Kapolda Riau, Danrem 031 Wirabima, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Riau, Anggota DPR RI asal Riau, pejabat teras di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan lainnya.

 

Rentak musik nafiri, gendang panjang dan tetawak seketika talu bertalu-talu mengiringi usainya pembacaan Warkah Penabalan Datuk Seri Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu Riau kepada Tuan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), H OK Nizami Jamil. Beginilah suasana dimulainya acara Penabalan Datuk Seri Setia Amanah di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro, Rabu (15/3/2017).

 

Tanjak pun tak lupa segera dipasangkan oleh Ketua MKA ini kepada Datuk Seri Setia Amanah. Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Al azhar, kemudian melanjutkan dengan memasangkan keris kepada Datuk Seri Setia Amanah yang juga diikuti dengan pemasangan selempang oleh H Tengku Kamarudin Haroen Tengku Besar Kerajaan Pelalawan. Resmilah sudah Tuan Gubernur Riau kini bergelar Datuk Seri Setia Amanah dan dipersilahkan duduk ke peterakna oleh Bentara Kiri. (adv)