Lingkungan

Tak Becus Tangani Anak Jalanan, Pengguna Medsos Pinta Copot Kadis Dinsos

Foto Secrenshot postingan @Andre Gacor di Grub Facebook Untukmu_Inhilku

GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Sampai saat ini anak jalanan yang sering nongkrong di simpang empat lampu merah belum ditangani secara serius oleh Pemkab Inhil dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos). Pasalnya, anak-anak tersebut masih tampak tidur-tiduran disamping jalan dan diketahui juga sering minta-minta kepada pengendara sepeda motor.

Melihat kurangnya tindakan secara serius, pengguna Media Sosial (Medsos) menilai dinas sosial tak becus tangani anak jalanan yang diketahui masih usia dini itu.

Baca Juga Pemkab Inhil Dinilai Lamban Tangani Anak Jalanan



Keresahan ini sampai-sampai mengundang pengguna medsos menyampaikan kekesalanya kepada dinas terkait. Maka dari itu, warga meminta kepada Bupati Inhil HM Wardan agar mencopot kepala dinas terkait karena dinilai gagal tangani anak jalan tersebut.

Seperti ditulis oleh @Andre Gacor di Grub Facebook Untukmu_Inhilku, Jumat (21/7/2017).

"Ya allah kasianya anak anak ini. Tolong Pak Bupati Copot Saja Kepala Dinsos itu, jangan mintang mintang Kepala Dinsos Suaminya seorang pejabat tak berani mencopot. karena kita lihat Instansi inilah paling jelek kinerjanya. Ternyata ngurus anak anak yg tidur dilampu merah kemaren saja tak selesai. Dimana hati nurani kepala dinsos inhil. kami mau lihat kebijakan Bupati terhadap Kepala dinsos tersebut"

Postingan tersebut banyak dikomentari oleh netizen, seperti dikatakan @Amin Nur Rahman "Kota ini blm bsar,sdah ada yg bgini.. Hmmmmmm.. Kasian..". Amir menilai bahwa kota Tembilahan bukanlah kota yang terlalu besar, tapi perkembangan anak jalanan terus meningkat walaupun tidak signifikan seperti ibu kota yang jauh lebih berkembang. Anak jalanan yang bisa dihitung pakai jari itu tak mampu dinas terkait menyelesaikannya.

Begitu juga @M Zainal Redo juga menyayangkan sikap dinas terkait. Bahkan Redo juga meminta kepada Dinasnya mengundurkan diri jika tak mampu menangani ini, "Kepala dinas sosial sebaiknya ngudurkan diri saja kalau tak mampu ngurus persoalan persoalan spt ini, gak usah dipaksa," cetus Redo pada komentarnya.

Melihat hal tersebut, @Fah Ru Zi mengatakan "Yg merasa mampu lebih baik adopsi saja anak2 itu, di didik dan disekolahkan" Ujarnya menjawab komentar netizen.

Diketahui, Dinsos Inhil telah melakukan survei kelapangan untuk mengetahui penyebab anak-anak ini berkeliaran, "Untuk mengantisifasi sementara, akan kami bawa dahulu pulang kerumah mereka," kata Okta Rahma Rajon salah seorang petugas rehabilitas Dinsos pada waktu lalu, Senin kemarin (19/0617).

Hasil survei tersebut, Dinsos mengakui bahwa anak-anak gelandanggan tersebut baru di temukan. Untuk saat ini pihak Dinsos akan menjumpai orangtua anak jalanan tersebut.

"kami akan menelusuri kenapa mereka tidur di jalanan dan emperan toko, jika setelah menelusuri dan di dapat mereka memeng tidak memiliki orang tua lagi, nanti akan di titipkan ke panti asuhan, namun jika terdapat mereka korban penyalah guna lem akan kami antar ke barak kodim di asrama penyalah gunaan lem, untuk di beri binaan," katanya.

Sampai saat ini, pihak awak media belum mengonfirmasi petugas rehabilitas Dinsos sampai dimana proses penyelamatan anak usia dini yang berkeliaran tersebut. Namun, warga yang sering melintas dipersimpang empat lampu merah tersebut berharap kepada dinas terkait untuk betul-betul menangani secara serius untuk memberikan pendidikan yang layak.

Reporter Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar