GAGASANNRIAU.COM, PEKANBARU - Dari hidup bertani, Suparno 45 Tahun ia bisa menghidupi 3 anaknya yang hingga kini sudah di jenjang sarjana dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta anak bungsunya masih di Sekolah Dasar (SD). Meskipun ia cuma mengelola lahan yang sesungguhnya bukan miliknya pribadi.
"Ini lahan milik orang bang, kami cuma meminjam dan mengurus tanahnya karena ia tidak berada di kota" ungkap Parno begitu ia akrab dipanggil Senin siang (201/11/2017).
Parno bertani di sekitaran Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Ia mengaku setiap lima tahunan agenda politik baik Pemilihan Presiden, Legislatif serta Kepala Daerah selalu berharap agar ia mendapatkan manfaatnya dari proses demokrasi itu.
"Baru-baru ini kelompok tani kami dibantu alat pertanian oleh PDI Perjuangan, kami berharap agar Gubernur mendatang lebih dari itu" ujar Parno.
Diakuinya lagi, bahwa selama ia mengikuti agenda politik di Riau ini, selalu yang dapatkan hanya berupa amplop berisi sejumlah uang. "Ya kami ambil aja bang, maunya kami bukan itu saja, kalau sudah duduk tolonglah perjuangkan nasib kami ini. Biar kami punya lahan sendiri dan pupuk tidak langka dan mahal" harapnya.
Parno menyiratkan agar Calon Kepala Daerah mendatang bukan hanya sebatas memberikan amplop berisi sejumlah uang. "Kalau sudah duduk ya jelas-jelas aja soal kebutuhan kami petani, alat pertanian, pupuk dan bibit gratis atau murah" tukasnya.
Provinsi Riau sendiri pada tahun 2018 mendatang akan menggelar pesta demokrasi yakni Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgubri) tahun 2018 mendatang.
Sampai sejauh ini beberapa calon yang berkeinginan maju sudah mulai menampakan niatannya. Mulai dari ramainya baliho maupun spanduk di beberapa titik. "Kami tahu dari balihonya bang, sampai sejauh ini belum ada yang datang kepada kami" terang Parno.
Editor Arif Wahyudi
Kriteria Calon Gubernur Riau 2018 Keinginan Petani Ini
Parno
