Daerah

Masyarakat Rangsang Pelalawan Datangi Kantor Bupati Pelalawan Tagih Janji Harris-Zardewan

Demonstrasi masyarakat Desa Rangsang Kabupaten Pelalawan di kantor Bupati Rabu (29/11/2017)
GAGASANRIAU.COM, PELALAWAN - Janji kampanye HM Harris dan Zardewan sewaktu maju sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan untuk merealisasikan listrik masuk desa di Desa Rangsang dituntut warga.
 
Setelah terpilih kembali menjadi Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Pelalawan, janji tersebut tak kunjung dipenuhi meskipun sudah memasuki tahun kedua memangku jabatan orang nomor satu di daerah tersebut.  
 
Hal ini terungkap saat ratusan masyarakat Desa Ransang melakukan demonstrasi di halaman kantor Bupati Pelalawan Rabu (29/11/2017). 
 
Kekecewaan ini mereka sampaikan didepan Kadis BPMPD Zamur Das dan Sekda Tengkau Muklis yang mewakili Bupati. 
 
Dimana dalam kesempatan tersebut, para aktivis, pemuda desa serta perwakilan masyarakat menagih janji-janji politik Bupati Pelalawan dan wakilnya sewaktu 2 tahun lalu.
 
Kesal karena tak ditemui Bupati atau wakilnya, perwakilan para pendemo, sempat mengeluarkan kata-kata kecewa "pengota" (Pembohong. Red) saat Sekda T Muchlis dan kepala BPMPD Zamur Das menyampaikan pernyataan didepan pendemo.
 
Salah satu perwakilan mahasiswa Ali yang ikut dalam barisan pendemo mengatakan, bahwa mereka menuntut janji Bupati Pelalawan 2 tahun yang lalu untuk merealisasikan masuknya listik di desa Ransang. "Pembangunan di Pelalawan tidak merata"ujarnya.
 
"Kami sangat menyayangkan sikap Bupati Pelalawann  yang tidak mau menyambut kedatangan kami. Kami adalah bagian dari Kabupaten Pelalawan, kenapa kami masih dibiarkan gelap sedangkan kalian disini enak terang," kata Ali dihadapan Sekdakab Pelalawan T Mukhlis.
 
Sementara itu, Andi tokoh pemuda Ransang menyampaikan kekesalannya terhadap perlakuan anak tiri terhadap desa tertua di Pelalawan yang juga merupakan sumbangsih suara pemenangan HM Harris sewaktu Pilkada 2 tahun lalu. Namun katanya dibiarkan gelap gulita begitu saja.
 
"Kami Desa Ransang merupakan desa Tertua disini (Pelalawan, red), tetapi kenapa diperlakukan seolah kami anak tiri! Desa lain sudah merasakan terang sedangkan kami tidak," jelasnya dihadapan sekda.
 
Di lain pihak, Sekdakab Pelalawan T Muhklis menyampaikan, bahwa persoalan tersebut karena pihak desa Merbau tidak bersedia membangun tiang PLN sepanjang 2 Km, karena terangnya Merbau tidak berkepentingan untuk membangunnya.
 
Laporan Rahsal
Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar