Parlemen

Junaidi:Pemkab Inhil Mesti Ciptakan Iklim Investasi Kondusif

Ketua Komisi II (Dua) DPRD Inhil, AMD Junaidi AN

TEMBILAHAN - Berbagai cara telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) untuk menarik investor guna pengembangan industri berbasis kelapa. Upaya tersebut, menurut Ketua Komisi II (Dua) DPRD Inhil, AMD Junaidi AN, mesti disertai pula dengan langkah menciptakan iklim investasi yang kondusif di 'Negeri Hamparan Kelapa Dunia'.

 Junaidi mengatakan, iklim investasi yang kondusif akan menjadi sebuah pertimbangan yang penting bagi para calon investor sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi di suatu daerah.
 
 Beberapa indikator iklim investasi yang kondusif sebagaimana dirilis oleh Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD melalui laporan Tata Kelola Ekonomi Daerah (TKED), diungkapkan Junaidi, dapat dilihat melalui 9 (Sembilan) aspek, yakni lahan usaha dan kepastian usaha, perizinan usaha, interaksi antara pemda dan pelaku usaha, program pengembangan usaha swasta, kapasitas dan integritas Kepala Daerah, pajak daerah, retribusi daerah dan biaya transaksi lain, kebijakan infrastruktur daerah, keamanan dan penyelesaian konflik, dan kualitas peraturan daerah.
 
 "Penciptaan iklim investasi yang kondusif dapat dilakukan melalui sejumlah faktor yang bersifat non - ekonomi, seperti masalah perizinan usaha, stabilitas politik, penegakkan hukum, masalah pertanahan untuk lahan usaha, tingkat kriminalitas dalam masyarakat, demonstrasi buruh, komitmen pemerintahan, komitmen perbankan, perpajakan, dan infrastruktur," papar Junaidi, Kamis (23/11/2017).
 
 Oleh karena itu, Junaidi melontarkan sebuah pertanyaan, 'apakah Kabupaten Inhil telah memenuhi sejumlah indikator tersebut?'. Menurut Junaidi, pemenuhan atas semua indikator yang berimbas positif pada iklim investasi kondusif itu, akan mampu menumbuhkan persepsi yang positif pula di kalangan para calon investor.
 
 "Keraguan untuk menanamkan modal usaha akan muncul ketika memang Inhil dianggap layak menerima investasi. Bahkan, dengan iklim investasi yang kondusif juga akan dapat memberikan realisasi investasi yang berkesinambungan kedepannya," urai Junaidi.
 
 Disamping itu, Junaidi meminta, Pemerintah Kabupaten Inhil dapat memperhatikan faktor - faktor ekonomi yang juga mengindikasikan iklim investasi yang kondusif. Inflasi dan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), dibeberkan Junaidi, merupakan 2 (Dua) hal yang menjadi faktor dominan dalam klaim sebuah daerah sebagai daerah yang layak menerima investasi.
 

 "Ini adalah tugas yang cukup berat buat Pemkab Inhil. Bukan suatu hal yang mudah memenuhi keseluruhan indikator tersebut, baik indikator yang bersifat ekonomi maupun non - ekonomi itu. Namun, inilah yang perlu dilakukan demi pengembangan sektor perkebunan kelapa melalui hilirisasi komoditas kelapa," tandas Junaidi.(adv)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar