Mengungkap Kasus Mayat Tergantung di Pohon Kelapa
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Kamatian Erizun (31 tahun) warga Parit 6 Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (Gas), Kabupaten Indragiri Hilir ditemukan tewas tergantung di pohon kelapa menuai kontroversial kejanggalan dimata warga setempat.
Pasalnya sejak kematian korban warga serta keluarga korban menuntut hasil visum karena kematian korban dinilai tidak wajar adanya luka memar dibagian kepala diduga akibat hantaman benda tumpul.
"Kita baru malam ini menerima hasil visumya," ujar Ruslan saat di jumpai awak media dirumah orangtua korban usai dari Polsek GAS, Minggu malam (21/10/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.
Namun Ruslan telah menyerahkan sepenuhnya kasus kematian keponakannya tersebut kepada pihak kepolisian.
“Setelah mendapatkan hasil visum itu, Wakapolres meminta kita bersabar dan mempercayai pihak polisi untuk menyelidiki kasus ini," imbuhnya.
Wakapolres Inhil Kompol Afrizal Asri, S.IK menyampaikan pihaknya akan segera mengusut tuntas kasus kematian korban. Karena demikian permintaan pihak keluarga korban serta masyarakat setempat dimana sebelumnya warga berkumpul dihadapan mapolsek Gas meminta hasil visum terhadap jenazah Erizun alias Al Gunggut.
Untuk menenangkan warga serta keluarga korban, Afrizal Asri mengaku sudah bertemu tokoh masyarakat, keluarga korban dan pihak terkait berjanji segera mengusut tuntas kasus kematian korban.
"Jika memang ditemukan keterlibatan oknum anggota polisi akan kita tindak," tegasnya, karena ia mendapatkan informasi korban sempat berurusan dengan anggota Polsek GAS setelah adanya laporan dari masyarakat perihal kekacauan yang dibuat oleh korban sebelum ditemukan tewas tergantung di pohon kelapa.
Menurut informasi dari masyarakat, korban memang sering mabuk dan bikin keributan serta ngancam orang. Bahkan keluarga korban menuturkan korban yang sehari - hari bekerja sebagai buruh serabutan ini, memang memiliki kebiasaan mabuk - mabukan, namun korban diketahui tidak pernah memiliki masalah berat yang menyebabkan korban nekat mengakhiri hidupnya.
"Kalau dalam keadaan normal, korban anak baik dan mau bekerja apa saja. Orangnya hari - hari bergaul baik, cuma datang kalau mabuk sama kawan lupa," ucapnya.
Reporter: Daud M Nur
Tulis Komentar