Daerah

Atasi Hama Kumbang Serang Kelapa, Dishub Inhil Turunkan Peneliti dari BPTP Riau

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau Turun langsung kelokasi kebun kelapa rakyag
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Untuk mengatasi  permasalahan hama kumbang yang menyerang perkebunan kelapa masyarakat  antara Desa Sungai Nyiur Kecamatan Tanah Merah dengan PT K3 dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian  (BPTP) Riau Turun langsung kelokasi.
 
Tim peneliti BPTP Prov Riau ini untuk mengkaji Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Perkebunan Khususnya Tanaman Pada Kelapa Ke Desa Sungai Nyiur, Kecamatan tanah merah untuk mengendalikan hama di perkebunan kelapa dengan metode feromon yang digunakan untuk menangkap populasi hama kumbang secara masal sehingga hama tidak merugikan lagi secara komersil.
 
"Solusi yang tepat dalam pengendalian hama di perkebunan kelapa, salah satunya adalah penggunaan feromon yang digunakan untuk menangkap populasi hama secara massal sehingga hama tidak merugikan lagi secara komersil. Penggunaan feromon tersebut sesuai dengan konsep terkini maupun prinsip pengendalian hama terpadu"kata Kepala Dinas Perkebunan Drs Eddiwan Shasby MM Melalui Kasi perlindungan Perkebunan Erfan Abdul Razak SP
 
Erfan menambahkan perangkap ini bisa bertahan selama 2-3 bulan dilapangan dengan rekomendasi untuk perangkap massal adalah meletakkan satu perangkap (ferotrap) untuk 2-3  hektar pada populasi kumbang. 
 
"Nantinya hasil penelitian atau kajian yang  valid di dapat sehingga dapat menyikapi persoalan sengketa antara masyarakat  dan perusahaan perkebunan sawit akibat kebun kelapa masyarakat terkena serangan hama kumbang kelapa."ujarnya
 
Erfan Menambahkan dalam kajian ini nantinya akan dirumuskannya tata kelola kebun yang baik, sehingga tidak berdampak bagi munculnya serangan organisme pengganggu tanaman perkebunan di masa mendatang.
 
Editor: Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar