Riau

Mencekam, Ratusan Pendemo Kepung Pintu Gerbang Kargo Bandara SSK II

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Suasana Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin tepatnya di Harrier 1, depan monumen pesawat tempur A4 Sky Hawk, Kamis (19/12/19), waktu siang mendadak mencekam karena ratusan pendemo mencoba menerobos blokade pasukan PHH Lanud Roesmin Nurjadin agar pendemo bisa masuk ke VIP Bandara SSK II, mereka menuntut dan memintak pertanggung jawaban atas statemen negatif yang pernah dilontarkan oleh salah seorang tokoh masyarakat terhadap salah seorang pendukungnya.
 
Pihak Lanud Rsn, terlebih dahulu sudah mengetahui gerak-gerik pengunjuk rasa karena telah mengantongi surat ijin berunjuk rasa, meskipun mengantongi surat tersebut pihak Lanud Rsn tetap menyiapkan pasukan PHH, untuk mengantisipasi agar para pendemo tidak disusupi oleh provokator yang bisa anarkis.
 
Pasukan PHH ini dapat diarahkan dalam rangka pelaksanaan tugas operasi TNI dalam bentuk Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai amanat undang-undang antara lain, Pengamanan obyek vital nasional, membantu tugas pemerintah di daerah dan membantu Polri dalam keamanan dan ketertiban masyarakat.
 
Dengan dasar tersebut, Komandan Lanud Rsn Marsma TNI Ronny Irianto Moningka,S.T.,M.M., langsung lakukan konsulidasi dengan para pejabat terkait, seperti Kadisops, Dansatpom, Kaintelijen, Karumkit dan dari pejabat bandara serta pendukung lainya.
 
Marsma TNI Ronny Moningka mengatakan, kepada semua pejabat, pelaku dan pendukung agar mempersiapkan sesuatu dengan matang, lakukan cara persuasif, cegah sedini mungkin anarkis.
 
Demikian apa yang dikatakan Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka,S.T.,M.M., pada kegiatan rapat koordinasi tentang simulasi Pasukan PHH di Ruang Rapat Arjuna Lanud Rsn, Kamis pagi (19/12/19).
 
Selanjutnya Komandan Lanud Rsn Marsma TNI Ronny Moningka, memerintahkan kepada Kepala Dinas Operasi Kolonel PNB Jajang Setiawan,S.M., sebagai direktur latihan, siapkan pelaku, pendukung, pelengkapan, sarana dan prasarana, operasikan semua yang ada, agar pengunjuk rasa bisa diatasi tanpa anarkhis, yang perlu kita waspadai adalah provokator yang dapat memicu kerusuhan.
 
"Saya berpesan kepada pelaku dan pendukung agar lakukan latihan ini dengan serius, perhatikan safety dan lakukan sesuai dengan prosedur yang telah ada, anggap latihan ini di medan sebenarnya," ucap Ronny.
 
Kepala Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel PNB Jajang Setiawan, S.M., sebagai Direktur Latihan langsung lakukan koordinasi kepada semua unsur terkait, baik di jajaran Lanud Rsn maupun pihak Bandara SSK II.
 
Kolonel Pnb Jajang Setiawan, S.M., pada skenarionya menjelaskan, pada pukul 14:10 piket menerima laporan dari Intel bahwa massa sudah mulai berdatangan ke arah pintu Gerbang Kargo Bandara, Perwira Piket melaporkan ke Komandan Kompi Taktis PHH, selanjutnya Danki Taktis menyiapkan personel PHH untuk bergerak ke kedudukan.
 
Pukul 14:40 massa mulai melaksanakan orasi dan mulai melakukan upaya provokasi dengan mengeluarkan kata-kata kasar untuk memancing kemarahan pasukan PHH serta tindakan provokasi terhadap pasukan PHH dengan bergerak maju serta melempar benda-benda ke arah Pasukan PHH.
 
Kemudian massa makin beringas Danki Taktis memerintahkan semprot water canon (PK), akhirnya provokator aksi demo dapat diamankan pasukan PHH dan di serahkan ke Satuan POM.
 
Disela-sela latihan simulasi Pasukan PHH, Kolonel Pnb Jajang menambahkan, bahwa latihan ini sekaligus untuk kesiapan pasukan dalam mengamankan peringatan Hari Natal 2019 dan menyambut Tahun Baru 2020.
 
Latihan juga disaksikan oleh para pejabat Lanud Rsn serta para pejabat dari bandara SSK II Lancang Kuning.(RILIS)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar