Pendidikan

Mahasiswa KUKERTA UNRI Bantu Penggunaan Platform Pembelajaran Daring di Desa Geringging Baru

GAGASANRIAU.COM, KUANSING - Sejak masuknya virus Corona di Indonesia yang sangat mendadak memberikan dampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Dimulai dari kesehatan, ekonomi, sosial, keagamaan maupun dunia pendidikan. Sehingga menuntut manusia untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilannya. 

Dampak virus Corona dalam dunia pendidikan dapat terlihat pada kebijakan pemerintah pusat hingga daerah yang memberikan kebijakan untuk belajar jarak jauh pada seluruh lembaga pendidikan dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Perguruan Tinggi (PT) sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus.

Hal ini menuntut para pendidik untuk lebih kreatif mengelola pembelajaran jarak jauh sehingga proses pembelajaran tetap berlangsung secara kondusif. Untuk itu Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA Universitas Riau (UNRI) membantu siswa sekolah di Desa Geringging Baru melakukan pembelajaran secara hybrid learning, pembelajaran menggabungkan dua metode tatap muka (luring) dan pembelajaran jarak jauh (daring).

Di Kabupaten Kuantan Singingi, pembelajaran tatap muka diizinkan oleh pemerintah bagi tingkat pendidikan TK dengan batasan waktu yaitu 1 jam setiap 1 kelasnya dan dibagi menjadi beberapa shift waktu dalam sehari. Untuk tingkat pendidikan SD tatap muka dimulai sejak bulan agustus dengan batasan waktu dan juga shift. Namun untuk SMP dan SMA anak anak hanya mengantar dan mengambil tugas ke sekolah dan koordinasi melalui grup WhatsApp.

Segala keterbatasan tersebut menjadi masalah bagi siswa dan para guru di Desa Geringging Baru yang masih terkendala sulitnya jaringan. Diperburuk lagi banyak dari mereka yang belum paham teknologi serta belum mengerti platform-platform pembelajaran daring seperti Google Classroom, membuat link absen melalui Google Form, dan penggunaan microsoft office. 

Oleh karena itu, mahasiswa Kukerta Geringging Baru Universitas Riau 2021 mengadakan kegiatan sharing bersama dalam pengembangan platform pembelajaran daring untuk guru guru dengan harapan guru guru dapat beradaptasi dan mampu mengaplikasikan beberapa platform selama pembelajaran daring. Sehingga pembelajaran dapat dirasakan dengan efektif dan mempermudah guru serta siswa.

Kegiatan tersebut dilakukan di SMP dan TK dengan beberapa pertemuan. Materi mulai dari penggunaan Microsoft Word, Google Classroom, Zoom Meeting, Google Meet dan pembuatan link absen menggunakan Google Form. Antusias dan semangat para pendidik dalam kegiatan tersebut sangat baik sehingga kegiatan berjalan sesuai harapan. 

Melalui kegiatan tersebut mahasiswa dapat mengambil peran, pelajaran dan pengalaman dari para pendidik dan sebaliknya, pendidik di sekolah juga dapat mengambil manfaat dari kegiatan tersebut. Setelah beberapa kali pertemuan yang dilakukan, para guru di sekolah sudah menerapkan penggunaan Google Classroom untuk memberikan tugas dan penyerahan tugas.

Pelaksanaan pembelajaran dengan batasan waktu dan batasan tatap muka membuat beberapa siswa merasa kurang mengerti materi dan tugas yang diberikan sehingga mahasiswa kukerta 2021 Desa Geringging Baru membuka kesempatan untuk anak anak yang ingin dibantu dalam pengerjaan tugas sekolah yang dilaksanakan diposko dengan batasan jumlah siswa 4 sampai 8 orang serta penerapan protokol kesehatan. 

Antusias anak anak yang hadir di posko untuk belajar dan mengerjakan tugas sangat luar biasa, mulai dari anak anak TK hingga anak SMA. Selain kegiatan mengerjakan tugas bersama, kegiatan literasi yang lain seperti mendongeng dan menulis dilakukan pada anak TK terlaksana dengan baik. Sehingga kegiatan belajar bersama tersebut bermanfaat dan berguna bagi mereka dan juga mahasiswa kukerta dalam pengabdian di Desa Geringging Baru.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar