Riau

Etika Melayani Konsumen di Masa Pandemi Covid-19 di Dealer Motor Aspacindo Kedaton Motor

Dokumentasi aktivitas di Perusahaan Aspacindo Kedaton Motor

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Pandemi Covid-19 bermula pada akhir tahun 2019 yang berawal dari Wuhan, China yang akhirnya mewabah ke seluruh penjuru dunia.

Hampir semua negara kewalahan dalam menangani wabah penyakit ini. Bahkan negara maju sekalipun seperti Amerika Serikat mengalami kesulitan dalam menangani Covid-19 yang terus melonjak. 

Dilansir dari data covid19.go.id, terdapat 226 negara yang terdampak Corona Virus serta 280.119.931 orang telah terpapar virus kasus hingga Rabu (29/12/2021). Sedangkan di Provinsi Riau sendiri, terdapat 128.559 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi hingga Rabu(29/12/2021) dari data corona.riau.go.id
Pandemi Covid-19 berdampak hampi keseluruh sektor kehidupan masyarakat seperti ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain.

Tapi, sektor ekonomi di Indonesia sudah mulai pulih. Dilansir dari Kemenkeu – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2021 yang berhasil tumbuh positif sebesar 7,07% menggambarkan arah dan strategi pemulihan ekonomi sudah benar.

Membahas mengenai pandemi Covid-19 yang telah mewabah tentu menarik untuk diperbincangkan. Ada hal yang lebih penting dalam penanganan fenomena dunia ini, yaitu terkait protokol kesehatan yang harus diterapkan di kalangan masyarakat demi menekan angka kasus penyebaran Covid 19 yang terjadi di Indonesia. 

Adapun penerapan protokol kesehatan yang perlu diperhatikan yaitu, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memeriksa suhu tubuh secara rutin serta menggunakan masker/pelindung wajah saat keluar rumah.

Selain itu, usaha dari pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdasarkan kepres No 11/2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan PP No 21/2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar, dengan memperhatikan protokol kesehatan seperti di atas. 

Bahkan kerap terjadi pro-kontra terkait kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti anjuran pelaksanaan ibadah di rumah saat datangnya bulan suci Ramadan beberapa waktu yang lalu. Sedangkan pusat-pusat perbelanjaan seperti mall, pasar-pasar tradisional dibuka untuk umum, tetapi masih banyaknya pelanggaran penerapan protokol kesehatan serta masih kurangnya pengawasan dari pihak yang berwenang.

Selain penerapan protokol kesehatan, pemerintah juga menerapkan program vaksinasi kepada masyarakat di  seluruh wilayah di Indonesia. Tapi terjadi pro dan kontra dikalangan masyarakat. Tapi sudah ada beberapa mall di Pekanbaru yang menerapkan program Scan Kartu Vaksin, jadi apabila ingin masuk kedalam mall, harus scan melalui aplikasi Peduli Lindungi terlebih dahulu.

Adapun fokus dari artikel ini, penulis ingin menelisik lebih dalam mengenai cara melayani konsumen dengan penerapan protokol kesehatan yang ada di Dealer Motor Aspacindo Kedaton Motor sebagai salah pusat pembelian kendaraan bermotor. Dimana Konsumen akan bertemu dengan produsen.

Seperti terlihat pada gambar di atas, masih ada pelanggaran yang terjadi di Dealer Aspacindo Kedaton Motor, dengan minimnya kesadaran pembeli berinteraksi dengan tidak menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker.

Untuk tetap dapat produktif ada beberapa usaha yang dilakukan dealer Aspacindo dalam menjalankan usahanya,yaitu menerapkan protokol covid19 secara ketat, contohnya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Dari sudut pandang penulis, perusahaan sudah menerapkan protokol kesehatan sejak awal Covid-19 hadir. Protokol kesehatan disini seperti karyawan yang selalu memakai masker dalam bekerja, rutin mencuci tangan, memakai hand sanitizer, menjaga jarak dan selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat bekerja.

Selain itu, perusahaan juga menyediakan tempat mencuci tangan di depan pintu masuk gedung dan juga menyediakan hand sanitizer diatas meja tempat konsumen dan produsen bertemu.

Dalam hal ini, penulis memandang, sebagai produsen, kita harus mampu menempatkan pelanggan pada posisi pertama, dan memperhatikan protokol kesehatan. Konsumen adalah aspek yang sangat penting bagi bisnis yang sedang kita jalani.

Dengan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, perusahaan ikut mendapatkan keuntungan. Karena pelanggan tidak hanya melihat kualitas dari produk yang anda tawarkan, namun mereka juga melihat cara kita bersikap kepada mereka, baik atau buruk dalam melayani.

Penulis : Fia Hilmiyati, Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Riau


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar