Kecewa, DPRD Riau: Apakah PHR Memandang Rendah Nilai Nyawa Manusia?
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Karmila Sari, mempertanyakan komitmen Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam menjamin keselamatan kerja di lingkungan usaha Blok Rokan. Pasalnya, kecelakaan kerja sudah terjadi kesekian kalinya.
"Kita tunda saja rapat ini, dan kita tunggu data terperinci yang jujur soal kecelakaan kerja dari tahun 2021, dan data-data lainnya. Kalau kita mau bicara sopan, kemarin ada yang meninggal alasannya karena sakit, terus yang kecelakaan tanggal 18 kenapa? Apakah PHR memandang kejadian seperti ini hal yang biasa?" ungkapnya dalam rapat yang dihadiri oleh Corporate Secretary PHR, Rudi Ariffianto, dan juga Disnaker Provinsi Riau, Rabu (25/1/2023).
PHR, jelas Karmila, merupakan bagian dari perusahaan milik negara yang mestinya memiliki standar tinggi. Sebab, mereka diawasi oleh Kementerian dan DPR RI, karena investasinya bersumber dari uang rakyat.
Menanggapi kecelakaan kerja di wilayah kerja Blok Rokan, sambung Karmila, tidak bisa diselesaikan lewat rilis berita dan penerimaan demo saja. Sebab, ini masalah nyawa yang harus dipertanggungjawabkan ke DPRD Riau, yang merupakan lembaga perwakilan rakyat.
Tulis Komentar