GAGASANRIAU.COM, BAGANSIAPIAPI - Dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan di lingkungan masyarakat Kabupaten Rokan Hilir khususnya pada warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Rohil, H Arteria Dahlan ST SH MH sosialisasikan 4 Pilar MPR RI.
Adapun empat pilar MPR RI yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika. Tampak hadir Asisten I Setda Rohil H Ferry H Parya, Ketua DPRD Rohil Maston SH, Ketua dan DPD LDII Rohil H Sarman Syahroni ST MIP pada Rabu (24/7) lalu.
"Ya kita atas nama MPR RI mengadakan acara sosialisasi di Kabupaten Rokan Hilir," kata Arteria.
Dikatakannya, Rohil merupakan sebagai daerah yang nasionalis, religius sekaligus juga akan menjadikan pilot project wilayah yang akan menghadapi Pilkada serentak.
"Mudah-mudahan demokrasinya berjalan dengan sangat kompetitif, tapi tetap terukur artinya apa persaingan boleh, tapi juga kekeluargaan, persatuan dan kesatuan tetap terjaga," ujarnya.
Lebih lanjut, Arteria juga berharap siapapun pemimpin yang terpilih nantinya tentunya bisa diterima oleh masyarakat dan mampu juga memberikan perbaikan dan kesejahteraan bagi keluarga masyarakat.
Anggota MPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memberikan apresiasi kegiatan sosialisasi yang luar biasa, ia menilai diskusinya begitu hidup.
Ketua DPD LDII Rohil H Sarman Syahroni ST MIP mengucapkan terima kasih atas kehadiran anggota MPR RI. Dia menyebutkan bahwa empat pilar kebangsaan ini Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan undang-undang 1945 ini selaras dengan delapan cluster program LDII, terutama yang pertama adalah wawasan kebangsaan dimana DPP LDII memberikan program ini sampai ke DPW hingga DPD dan PAC.
Sehingga wawasan kebangsaan ini menjadi sesuatu yang harus ditanamkan di warga LDII di seluruh Indonesia. "Kami mengundang bapak Arteria Dahlan anggota MPR/DPR RI menjadi narasumber untuk memberikan wawasan yang lebih luas tentang empat pilar kebangsaan dan Alhamdulillah hari ini bisa terwujud," kata Sarman.
Adapun pesan yang sangat menarik dari apa yang disampaikan, kata Sarman, sesuai dengan sila pertama ketuhanan yang maha esa itu merupakan landasan warga LDII melaksanakan ibadah dan melaksanakan anutan agama.
Lanjutnya, diketahui di Indonesia ini ada beberapa agama yang semuanya diberikan rasa aman dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya masing-masing, bahkan di dalam Islam sendiri itu pun tadi disampaikan narasumber bahwa di dalam agama sesuai dengan tuntunan Alquran dan hadits.
"Itu semua berdasarkan apa yang telah digariskan di dalam Alquran, karena yang pastinya semuanya sudah sesuai dengan aturan. Semoga apa yang disampaikan tadi dapat diaplikasikan warga LDII di kehidupan bermasyarakat," pungkas Sarman.
Tulis Komentar