GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Bangunan yang berdiri di atas drainase terancam kena bongkar tim yustisi Kota Pekanbaru. Keberadaan bangunan tersebut jelas membuat drainase tidak berfungsi dengan baik.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho mengancam bakal membongkar bangunan yang berada di atas drainase. Ia menegaskan bahwa bangunan itu sudah melanggar aturan Garis Sempadan Bangunan (GSB).
"Kalau saya tegas saja, saya orangnya. Saya tidak peduli itu punya siapa, mau urusan sama siapa, saya tidak peduli," tegasnya.
Dirinya juga mendapati bahwa ada pemilik bangunan yang membuat pagar tanpa ada Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Parahnya lagi pagar itu dibangun di atas parit sehingga mengganggu saluran air.
"Kalau kita biarkan bisa menyebabkan banjir di kawasan itu, drainase tidak berfungsi," ujarnya.
Agung menyebut bahwa kondisi drainase yang tertutup bangunan tentu tidak terkontrol. Mereka tidak tahu ada sampah maupun endapan menumpuk dalam drainase.
"Air menggenangi kawasan itu karena kondisi drainase tertutup karena sampah," paparnya.
Politisi Partai Demokrat ini menyebut bahwa pengerukan untuk normalisasi drainase efektif mengatasi banjir. Hal itu terbukti sudah dilakukan di sekitar Fly Over Pasar Arengka dan Jalan Arifin Achmad.
"Setelah kita normalisasi ya kita jaga, kalau tidak dijaga ya banjir lagi," tegasnya.
Pembongkaran drainase yang tertutup bangunan sudah berlangsung di Kawasan Arengka dan Jalan Arifin Achmad. Ada rencana pembongkaran berlangsung di ruas Jalan Jendral Sudirman tepatnya depan RS Awal Bros Pekanbaru.
"Setelah kita lihat tidak ada pintu masuk air dari jalan ke parit. Nanti kita bobol, lalu kasi grill," terangnya.(*)
