Daerah

Narkoba Terus Meningkat, DPRD Inhil Gesa Pembentukan BNNK

Foto Ilustrasi

GagasanRiau.Com Tembilahan - Jumlah pengguna Narkoba di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Terbukti, dengan awal tahun 2016 Dalam kurun 2 bulan sudah terjadi 25 kasus narkoba. Untuk 25 kasus tersangkanya ada 30 orang, yang terdiri dari 2 orang IRT, 1 anak dibawah umur, dan 27 orang dewasa.

Menanggapi tingginya kenaikan pengguna narkoba tersebut, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPDR) Kabupaten Indragiri Hilir, Bambang Irawan akan menggesa pembentukan Badan Norkotika Nasional Kabupaten (BNNK) yang sudah dicanangkan sebelumnya.

"Untuk menggesa pembentukan BNNK kita akan jemput bola ke Pusat dalam waktu dekat ini," sebut Bambang Irawan, Senin (14/3/2016).

Disebutkan Bambang, bahwa secara penilaian usulan pembentukan BNNK, Inhil masuk dalam peringkat pertama di Riau dan se-Indonesia, kita ada diposisi 22 dari 29 usulan yang ditelaah masuk dalam rencana pembentukan BNNK di Menpan Pusat nanti. Artinya tinggal selangkah lagi daerah kita bakal memiliki BNNK sendiri.

Menurutnya, penilaian peringkat pertama itu diberikan Menpan karena keseriusan yang dibuktikan dengan kerjasama dan saling koordinasinya antara Pemda dan wakil rakyat Inhil.

“Komisi I sudah menggil Pemda melalui instansi terkait untuk hearing bersama. Rencannya tanggal 17 kita akan menjumpai Menpan untuk mempertanyakan kapan pembentukan BNNK ini segera direalisasikan dan apa masih ada yang perlu dipersiapkan lagi sebagai penunjang pembentukan BNNK ini,” ungkap Bambang.

Sementara itu untuk persiapan daerah Inhil sendiri kata Bambang, telah ada lahan kantor sementara yang bisa dipergunakan nantinya. Selain itu, Pemda juga telah melakukan sosialisasi ke seluruh kecamatan di daerah yang terkenal dengan sebutan hamparan kelapa dunia ini.

“Untuk petugas nantinya, akan dikoordinasikan bersama BKD Inhil. Pada intinya Pemda merespon dan mendukung,” imbuhnya.

Ia berharap tahun ini, Kabupaten Inhil bisa memiliki BNNK sendiri. Karena keberadaannya sangat penting untuk menjaga agar generasi muda tidak salah dan terjerumus barang haram tersebut.

“Di daerah kita sangat rawan narkoba ini, jadi perlu menjadi perhatian kita bersama,” tandasnya. (*)

Reporter Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar