Hukum

Pegawainya Tewas Terlindas Roller Coster,Transmart Pekanbaru Dipanggil Legislator

Korban Muhammad Afif yang tewas pada 23 Juni 2017 lalu.

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Manajemen Transmart Pekanbaru dipanggil oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru karena tewasnya teknisi wahana permainan tersebut. Korban tewas karena terlindas roller coster saat korban sedang memperbaiki Wahana Permainan Keluarga "Crazy Cap Coaster".

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP> Red) tersebut, pihak legislator mempertanyakan soal Standar Operation Procedure (SOP) serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) manajamen Transmart Pekanbaru.

RDP yang dilakukan di ruangan Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Rabu (05/07/17) sore. Komisi III mencecar pimpinannya hingga menewaskan Muhammad Afif karyawan transmart Pekanbaru. Muhammad Afif tewas pada 23 Juni 2017 lalu.

"Kami mendapat laporan dari Dinas Tenaga Kerja soal adanya insiden kecelakaan yang memakan korban. Sebenarnya standar SOP dari K3 di transmart seperti apa," kata Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zulkarnain, yang memimpin rapat saat manajemen transmart hadir di ruangan Komisi III.

Sontak saja, pertanyaan dari politisi PPP itu mengundang pertanyaan dari Anggota Komisi lainnya, Zainal Arifin. Politisi dari partai Gerindra ini mempertanyakan soal jam kerja saat korban mengalami kecelakaan yang menggenaskan tersebut.

"Saat kecelakaan itu, dia (korban,red) masuk di shift kapan? atau pada saat lembur?," terang Zainal.

Deputy Manager Trans Studio Mini, Yudhi Pramadiansyah, menjawab pertanyaan anggota legislatif tersebut.

Menurutnya, pada saat kejadian Muhammad Afif (korban) berada pada Shift siang yang dimulai pada pukul 14.00 WIB sampai dengan waktu pukul 22.00 WIB.

"Pada saat kejadian, Tanggal 23 Juni 2017 pas lepas magrib habis berbuka puasa pukul 19.25 Wib," kata Yudhi.

Namun, Corporate Communications GM Transmart Carrefour, Satria Hamid Ahmadi, membantah bahwa kejadian ini bukanlah kesalahan dari manajemen Transmart. Kecelakaan itu, murni karena Human Error.

"Kita bisa melihat dari rekaman CCTV. Nanti kita bisa lihat sama-sama. Kami sudah mendalami. Harusnya ini mengikuti arahan lalu bergerak. Tidak tahu kenapa korban saat itu mendekati jalan roller coaster dan musibah tidak terelakkan," pungkasnya.

Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar