Program Pelalawan Cerdas Dipertanyakan

Kekurangan Meubeler, Belasan Ribu Siswa Terancam Tak Pakai Bangku dan Meja

Rapat dengar pendapat Komisi I DPRD Pelalawan dengan Disdik Pelalawan. (f: riauterkini.com)
 
GAGASANRIAU, PANGKALANKERINCI-Pelalawan Cerdas yang merupakan salah satu program unggulan Bupati Pelalawan HM Harris dihadapkan dengan sebuah persoalan serius: belasan ribu siswa tingkat SD dan SMP terancam tidak memiliki bangku dan meja belajar menyusul gagalnya pengadaan 15 ribu set meubeler pada tahun-tahun sebelumnya.
 
Angka kekurangan Meubeler tersebut mencuat pada saat digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara komisi 1 DPRD Pelalawan dan Dinas Pendikan kabupaten Pelalawan, Senin (19/2/18). Rapat dipimpin sekretaris Komisi 1, H. Abdullah, yang didampingi tiga anggota komisi 1 lainnya, yaitu Rustam Sinaga, Mukhlis Ali dan Faizal.
 
Sementara pihak Disdik (Dinas Pendidikan) Pelalawan dihadiri Kadisdik Syafrudin sejumlah Kabid seperti, Mahnizar, Masri dan beberapa orang staff lainnya. 
 
Pada kesempatan tersebut salah, sebagaimana dilansir riauterkini.com, seorang staf berterus terang bahwa persoalan kekurangan meja dan bangku untuk SD dan SMP setelah melalui pendataan yang valid.  ''Jika tahun ini tidak ditutupi, potensi kekurangan tahun-tahun berikutnya kian membumbung banyak. "Setiap tahun potensi, kerukasan-kerusakan bangku dan meja bisa di angka satu ribu,'' tukas salah satu staf.
 
Pimpinan rapat, Abdullah, langsung meminta penjelasan dari Kadisdik Syafrudin terkait penyebab potensi kekurangan bangku dan meja tersebut.
 
Kadisdik Syafrudin yang menjawab pertanyaan Abdullah sempat terdiam. Meskipun jawaban terbatah-batah, ia menjelaskan bahwa penyebabnya adalah dirasionalisasi.***
 
Editor : Evi Endri
Sumber : riauterkini.com
 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar