Gagasanriau.com Bagan Batu-Melihat banyaknya proyek yang asal-asalan, membuat Kepala Desa (Kades) Bagan Batu, Waslin Muktar berang. Sebab, dirinya mengaku stres proyek yang dikerjakan di desa tersebut, tidak sesuai dengan harapan masyarakat banyak. Hal ini terlihat pada semenisasi yang terlihat ambruk dan hancur.

Hal itu dikatakannya ketika meninjau hasil pembangunan semenisasi yang terdapat di Jalan Jati, Bagan Batu, Bagan Sinembah, Kamis (30/10) di Bagan Batu. "Kami stres ini banyak kali warga yang mengadukan beberapa proyek semenisasi yang baru siap dikerjakan sudah rusak, seperti jalan Jati Sukarame ini baru dua minggu selesai dibangun sudah jebol kayak gini," katanya kepada wartawan.

Menurut Kades, seharusnya setiap proyek bangunan itu harus mengutamakan kualitas dan lebih tahan lama sehingga efisiensi anggaran bisa tercapai, "Kalau proyek itu bermutu baik pasti kan akan tahan lama fisik bangunannya sehingga uang rakyat yang dikelola oleh pemerintah bisa lebih hemat karena tidak harus berulangkali memperbaiki objek bangunan yang sama, sehingga pembangunan itu lebih tepat guna dan tepat sasaran," tukasnya.

Lebih jauh Waslin menjelaskan, hancurnya jalan tersebut akibat pasir dan krikilnya lebih banyak ketimbang semennya. "Seperti dijalan Jati Sukarame itulah buktinya. Padahal, baru dua minggu selesai dikerjakan, malah sudah hancur. Karena saking rapuhnya hasil semenisasi itu, saat dihentakkan dengan menggunakan kaki oleh ketua BPD, semenisasinya hancur akibat kapasitas semen tidak bisa mengikat pasir dan krikil lebih banyak," terangnya.

Dengan demikian, dirinya meminta kepada dinas terkait agar dilakukan pengecekan ulang atas proyek tersebut. Sebab kata dia lagi, hal ini dilakukan atas nama masyarakat dirinya meminta tolong agar dicheck ulang proyek tersebut soalnya terlihat asal-asalan.

"Ditambah lagi warga terus mendesak kami, makanya kami semakin tambah stres dibuat proyek yang abal abal seperti ini," tutupnya.

Hermansyah