Daerah

Buruh PT.BNSL Beberkan Fakta Mengejutkan Di DPRD Pekanbaru

[caption id="attachment_4477" align="alignleft" width="300"]Demo Buruh PT.BNSL Rabu 11/9/2013 di DPRD Pekanbaru. gagasanriau.com Demo Buruh PT.BNSL Rabu 11/9/2013 di DPRD Pekanbaru. gagasanriau.com[/caption]

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Belasan sopir truk dan sopir mobil tangki PT Berkat Nugraha Sinar Lestari (PT.BNSL) perusahaan armada pengangkutan CPO bagi perusahaan PT Asian Agri datangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) kota Pekanbaru siang Rabu 11/9/2013.

Mereka mengadukan nasib mereka yang diperlakukan semena-mena oleh perusahaan angkutan ditempat Kerjanya.

PT BNSL dalam pernyataan sikap buruh yang diberikan kepada gagasanriau.com telah melakukan PHK sepihak beberapa kali kepada pekerjanya tidak memperdulikan aturan-aturan yang diamanatkan dalam UU ketenagakerjaan.

Selain itu perusahaan memaksa buruh bekerja tanpa jadwal kerja yang tetap bahkan tanpa libur, hak-hak normatif buruh seperti Jamsostek serta tunjangan pada hari besar juga tak dibayarkan perusahaan terhadap pekerjanya.

Menurut Joni Sitorus perwakilan buruh PT.BNSL saat ini berjumlah 120 orang namun sebagian dari itu sudah di PHK tanpa ada pesangon.

"Sudah kami datangi Ke Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) kota Pekanbaru namun mereka menganjurkan kami untuk PHI (Perselisihan Hubungan Industrial) bukan mencarikan solusi buat kami"ujarnya mengeluh. "Ini baru pertama kali di DPRD sebelumnya sudah ke Disnaker kemarin Selasa 10/9" kata Ricardo juga perwakilan buruh menambahkan.

Menurut Joni Disnaker tidak netral dalam menanggapi masalah mereka bahkan menutup mata dengan persoalan buruh ditempatnya bekerja.

Selain itu Joni menerangkan bahwa Jembatan Timbang dilingkungan perusahaan Grup Asian Agri tidak dilakukan pengawasan oleh Meterologi yang mengakibatkan kerugian terhadap sopir dan petani sawit.

Hal ini menurut Joni lagi di perparah karena Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tidak melakukan pengawasan kegiatan perusahaan PT.BNSL sehingga menyebabkan kerugian negara dari sektor Pajak dan retribusi daerah.

Fakta yang disampaikan oleh para buruh PT.Berkat Nugraha Sinar Lestari (PT.BNSL) menggunakan BBM bersubsidi selama bertahun-tahun.

Usai dengar pendapat dengan dua anggota DPRD kota Fadri,AR dan Afrizal DS, perwakilan buruh Joni Sitorus menjelaskan bahwa PT.BNSL satu grup dengan PT.Asian Agri yang merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pabrik CPO.

Ady Kuswanto


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar