gagasanriau-com-Buntut dari pengamanan yang dilakukan oleh Serikat Tani Riau/STR  terhadap dua alat berat berupa eksavator milik perusahaan PT. SRL pada Jumat 10/08/2012 yang tetap beroperasi dilahan masyarakat walaupun ada kesepakatan bersama untuk menetapkan status quo lahan tersebut sampai ada penyelesaian oleh berbagai pihak membuat aparat Polres Bengkalis turun tangan dengan mengerahkan 230 personil. Kapolres Bengkalis AKBP Toni Ariadi turun langsung memimpin anak buahnya ke Pulau Rupat. Kapolres Bengkalis AKBP Toni Ariadi 11/08/2012 menjamin akan menindak tegas PT. SRL jika tetap melanggar Status Quo lahan yang disengketakan dengan masyarakat Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis yang diklaim masuk dalam konsesi perusahaan. Hal ini disampaikan dihadapan seluruh masyarakat kecamatan Rupat yang tergabung di Serikat Tani Riau/STR terkait alat berat eksavator yang diamankan oleh masyarakat ke tengah perkampungan warga 10/08/2012 karena ditemukan warga berkali-kali beroperasi dilahan yang sedang bersengketa. Sugianto Ketua KPKc-STR Rupat melalui telepon selulernya”kita sambut baik komitmen Kapolres Bengkalis ini dan kita juga sudah mendesak agar terjadi pertemuan seluruh pihak untuk segera menyelesaikan persoalan lahan warga yg dirampas oleh PT. SRL ”ujarnya. Sugianto juga menambahkan bahwa Kapolres Bengkalis juga akan melayangkan surat penetapan status quo yang kedua untuk PT. SRL serta menjamin untuk siaga memantau pihak perusahaan untuk tidak beroperasi sebelum ada penyelesaian Sementara itu Kapolres Bengkalis AKBP Toni Ariadi mengatakan 11/08/2012 bahwa mereka akan meng-agendakan pertemuan pada tanggal 28/08/2012 dengan pihak perusahaan, masyarakat dan pemkab Bengkalis untuk membuka dialog penyelesaian sengketa lahan ini. Abdul Hadi Humas PT. Sumatera Riang Lestari ketika www.gagasanriau.com hubungi melalui telepon selulernya akan mengirim data-data kepada pers jika ingin konfirmasi terkait lahan tersebut.*adit*