gagasanriau.com-Hari lahirnya Pancasila pada Jumat tanggal 1 juni 2012 di kota Pekanbaru disambut dengan aksi massa oleh Aliansi Rakyat Riau Berdaulat (ARRIB) yang terdiri dari berbagai elemen gerakan rakyat. Aksi massa yang dimulai pada pukul 10.00 Wib memulai titik aksinya di tugu ikan selais tepatnya di depan kantor pemerintahan walikota Pekanbaru. Berbagai spanduk dan karton diusung oleh para peserta aksi yang salah satunya bertuliskan “PON Sarang Korupsi Rusli Zainal”.
Dalam tuntutannya massa aksi mendesak KPK untuk menangkap Rusli Zainal dan memberhentikan Suedi Husin sebagai kapolda Riau dan Adang Ginanjar sebagai Kapolresta Pekanbaru karena gagal menegakan hukum yang bersih yakni menangkap dan menetapkan Rusli Zainal sebagai Koruptor anggaran PON.
Aksi ini buntut dari aksi sebelumnya pada tanggal 23/05/2012 dengan menggunakan nama front gerakan yang sama. Karena merasa penanganan kasus korupsi PON yang sebelumnya KPK telah menetapkan beberapa tersangka terkait penyuapan Perda untuk penambahan anggaran pembangunan venues PON dan direspon lambat oleh KPK.
Berbagai orasi dan kecaman dilontarkan oleh para orator dari berbagai perwakilan elemen gerakan wujud dari kekesalan dan kekecawaan dengan penanganan kasus korupsi di Riau. “ini adalah kebusukan yang terus ditutupi oleh Rusli Zainal sebagai gubernur Riau untuk menutupi borok tabiatnya sebagai pemimpin yang Zalim”ujar orator perwakilan dari mahasiswa.
Aksi berjalan secara longmarch dibeberapa tempat yang disinggahi oleh para peserta aksi mulai dari kantor gubernur Riau dijalan Jenderal Sudirman, dilanjutkan dengan mendatangi dan berorasi didepan Markas kepolisian daerah Riau (Mapolda Riau) dilanjut dengan longmarch menuju Kejaksaan Tinggi Riau (Kejati Riau) diisi dengan orasi-orasi dan berakhir di tugu countdown PON yang oleh peserta aksi diberi nama “Tugu Korupsi PON”. *adit*