BEM Se-Riau Sandera Mobil Tangki Pengangkut BBM Pertamina

Selasa, 13 Maret 2012 | 17:57:26 WIB
gagasanriau.com-Rencana Pemerintah yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi pada tanggal 1 April nanti mulai mendapat kecaman oleh  50 Mahasiswa perwakilan dari beberapa universitas yang ada Riau menamakan diri Pergerakan Mahasiswa BEM se-Riau lakukan aksi demonstrasi. Selasa 13/3/2012 Pukul 10.30 Wib massa aksi datang dengan memakai bus kampus berhenti didepan kantor Walikota Pekanbaru langsung membentuk barisan dan menggelar spanduk yang berisi dengan berbagai kecaman menolak kenaikkan BBM. Demonstran langsung melakukan orasi secara bergantian mengecam kebijakan pemerintahan SBY-Boediono yang akan mencabut subsidi untuk BBM. Andri Yulan Presiden BEM Universitas Riau dalam orasinya mengatakan bahwa kebijakan Rezim SBY-Boediono bagian dari skenario kebijakan Ekonomi Neoliberalisme Global melalui IMF, World bank untuk mencabut subsidi publik dan pemerintah dengan alasan ketakutan akan terjadinya kebocoran APBN akibat besarnya subsidi adalah sebuah cerita lama. Ketika satu jam melakukan orasi tiba-tiba para demonstran berhamburan ketengah jalan menghadang sebuah mobil tangki pengangkut BBM milik Pertamina yang sedang melintas dalam hitungan detik saja mobil tangki tersebut dihentikan dan para demonstran naik keatas mobil tangki tersebut sempat terjadi kemacetan selam 5 menit disepanjang jalan jenderal Sudirman didepan kantor Dinas Perhubungan Provinsi. Namun pihak kepolisian bernegoisasi agar mobil tersebut dibiarkan menepi dahulu dan para demostran dibiarkan menaiki mobil tangki tersebut sambil berorasi. Sambil berorasi mahasiswa menaiki dan mengelilingi mobil tangki tersebut sekitar 15 menit mobil tersebut dibiarkan melanjutkan perjalanan. Aksi dilajutkan dengan pembakaran photo-photo SBY-Boediono yang di print out dan menginjak-injak photo yang dibakar tersebut. GMNI Bawa Sayur-Mayur
Disaat yang sama Aksi serupa juga dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Indonesia kota Pekanbaru. Namun aksi berlangsung secara terpisah karena sewaktu GMNI mau mulai melakukan aksi demonstrasi massa dari BEM se-Riau langsung beranjak pulang ke kampus mereka menggunakan Bus yang sebelumnya mereka gunakan. Para demonstran GMNI kota Pekanbaru selain melakukan orasi juga membawa sayur-mayur yang digantung di kayu. Menurut keterangan salah satu demonstran Zakirman  bahwa sayuran itu bagian dari ilustrasi jika BBM naik maka kebutuhan pokok juga naik. Dalam tuntutannya GMNI mendesak pemerintah untuk tidak lagi melakukan perpanjangan kontrak yang akan dilakukan oleh perusahaan asing seperti Chevron di Riau.*adit*

Terkini