Gubernur Riau Di bacakan Surat Yasin Oleh Demonstrans

Kamis, 21 Juni 2012 | 15:24:08 WIB
gagasanriau.com-Tuntutan gerakan mahasiswa dan rakyat kembali bergulir dan tak pernah melemah untuk mendesak lembaga hukum di Provinsi Riau  agar segera menetapkan gubernur Riau Rusli Zainal sebagai tersangka dalang koruptor selama dia menjabat sebagai gubernur dua periode. Kamis 21/06/2012 Aliansi Rakyat Riau Berdaulat (ARRIB) kembali melakukan aksi turun ke jalan dengan mengusung berbagai atribut spanduk menampilkan photo-photo Rusli Zainal sebagai pokok tuntutan dalam aksi tersebut. Aksi yang di mulai didepan kantor walikota Pekanbaru diawali dengan orasi-orasi politik dari perwakilan peserta aksi. “kami tidak takut kepada pemimpin yang telah merampok uang rakyat demi kekayaan pribadi semata namun disisi lain dia  adalah perampok dan penindas bagi rakyatnya tangkap dan gantung Rusli Zainal koruptor  uang rakyat di provinsi Riau!”tegas salah perwakilan demonstrans dari mahasiswa. Setelah melakukan orasi di tugu ikan selais peserta aksi melanjutkannya dengan cara longmarch menuju kejati Riau didepan pagar tersebut peserta aksi menempelkan photo Rusli Zainal yang bertuliskan “Buronan KPK”  tidak berapa lama perjalanan dilanjutkan menuju kantor gubernuran tepat didepan pagar kantor gubernuran massa aksi meletakan keranda mayat yang disitu ditempel photo Rusli Zainal dan dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin.”pembacaan surat yasin ini adalah wujud dari matinya hati nurani RZ sebagai pemimpin dan juga matinya hukum di Riau’’Yopi kordinator dari kampus Universitas Riau menjelaskan. Dalam surat pernyataan sikapnya ada tiga tuntutan yang disampaikan oleh ARRIB yakni; Mendesak KPK segera menangkap “Sang Bos Besar Koruptor Riau” yaitu Rusli Zainal dan menetapkannya Sebagai tersangka Kasus Korupsi PON. Mendesak Kejaksaan Tinggi Riau (Kejati) agar segera melakukan peneyelidikan terkait dugaan korupsi pembangunan Tugu Conutdown PON dan pembangunan Venue PON di Riau mendesak Timur Pradopo sebagai Kapolri Untuk memecat Suedi Husein dari jabatan sebagai Kapolda Riau dan Adang Ginanjar dari jabatan Kapolresta Pekanbaru karena tidak profesional dalam menegakkan hukum di Riau dengan melindungi para koruptor dan mengintimidasi masyarakat yang memberantas korupsi. Setelah melakukan baca Yasin massa aksi melanjutkan aksinya menuju Kepolisiaan Daerah Riau dan diisi dengan orasi-orasi politik. Sebelum membubarkan diri massa aksi berkumpul tepat didepan jalan Cut Nya Dien dan melakukan aksi bakar keranda mayat.*adit*

Terkini