Tujuh Dari 10 Warga Pekanbaru Tidak Percaya Caleg

Ahad, 23 Februari 2014 - 05:45:45 wib | Dibaca: 2738 kali 

Gagasanriau.com ,Pekanbaru-Berikut ini hasil wawancara yang dilakukan oleh tim Gagasanriau.com terhadap warga Kota Pekanbaru menyikapi mulai ramainya para Calon Legislatif (Caleg) melakukan sosialisasi baik yang mendatangi langsung ke konstituennya maupun melalui alat peraga kampanye berupa baliho maupun spanduk.

Menjelang Pemilihan Legislatif pada tanggal 9 April tahun ini, suasana politik di Indonesia mulai memanas sampai ke pelosok negeri, dan ratusan juta rakyat mulai diserbu oleh ribuan Caleg untuk mendapatkan simpati agar dipilih oleh konstituennya.

Termasuk di Kota Bertuah ini Pekanbaru dan inilah kutipan hasil wawancara yang berhasil dihimpun.

Prapto 42 tahun petani penggarap pinggiran Kota Pekanbaru di jalan Kertama Kecamatan Marpoyan Damai"sama aja nggak ada bedanya mas, udah duduk diam dan makan gaji dari tahun ke tahun seperti itu tak ada yang dirasakan orang seperti kami petani kecil, malas kita urusi itu, he he he"katanya lugas.

Risma Nainggolan 38 tahun perempuan dengan 5 anak ini pedagang sayur di Pasar Pagi Arengka senada dengan Prapto"Agrh..mau caleg mau apa dia sama aja tak ada dia perduli orang macam kami ini, digusur ya tetap juga, dari tahun ke tahun tak ada perubahan macam mana pula kami mau pikirkan itu udahlah itu ito"celotehnya dengan logat batak yang kental sambil menyusun tumpukan sayur bayam yang layu.

Ujang Munir 40 tahun lelaki asal Pariaman yang juga berjualan di Pasar Pagi Arengka. Hampir dengan narasumber sebelumnya,"indak jaleh ma! Apopun partainyo panduto sadonyo (nggak jelas, apapun partainya pembohong semuanya)!"katanya pendek dan geram.

Kiki 20 tahun mahasiswi asal Rengat yang kuliah di perguruan tinggi negeri di Pekanbaru"tak ada yang bisa diharap bang, kami tak percaya semuanya hampir sama saja, yang membedakannnya cuma warna bendera partainya aja"tukas Kiki.

Aulia 21 tahun mahasiswi yang juga kuliah di Kota Pekanbaru domisili di Panam"nggak argh bang malas kasih komentar, nggak ada gunanya mereka itu sama saja semua"ujarnya singkat.

Titin 35 tahun ibu rumah tangga bertempat tinggal di Jalan Paus"wah repot banyak sekali partainya, lagian saya tak pernah coblos malas ha ha ha ha"katanya ringan di iringi gelak tawa cuek.

Sahrial 28 tahun lelaki asal Sidempuan Sumatera Utara"ha ha ha ha calegnya tak ada yang jelas lae, semuanya berlaku baik kalo lagi ada maunya, tapi sudahlah lae tak ada untungnya saya juga mau golput"katanya diselingi canda tawanya.

Sementara itu tiga orang lagi diantaranya Safrizal 35 tahun, Gunawan 48 tahun dan terakhir Tukimin 50 tahun mengaku sebagai Ketua RT dilingkungannya peduli pada pileg dan mendukung satu diantara calon wakil rakyat pada periode mendatang karena diajak jadi tim sukses selain karena ada saudaranya yang maju sebagai calon wakil rakyat.

Wawancara yang dilakukan secara acak ini mungkin belum sepenuhnya mewakili keseluruhan konstituen warga Kota Pekanbaru, namun inilah bagian dari gambaran bahwa Pileg 9 April nanti akan dihantui Golput yang tinggi.

Ady Kuswanto


Loading...
BERITA LAINNYA