Parah, Dokter RSUD Arifin Achmad Asyik Liburan, Pasien belum Ditangani

Ahad, 08 Mei 2016 - 17:48:09 wib | Dibaca: 10063 kali 
Parah, Dokter RSUD Arifin Achmad Asyik Liburan, Pasien belum Ditangani
Pasien patah tulang di RSUD Arifin Achmad belum pernah ditangani dokter dengan alasan tanggal merah

Gagasanriau.com, PEKANBARU -  Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad lagi-lagi sangat mengecewakan para pasiennya. Dengan alasan para dokter lagi menikmati liburan, sejumlah pasien tidak kunjung mendapatkan penanganan dan pemeriksaan dari para dokter ahli.

Nasib tak mengenakkan ini disampaikan Martalena, seorang wartawan yang anaknya harus dirawat di RSUD karena mengalami patah kaki. Meski sudah dirawat empat hari di RSUD, anaknya tak kunjung mendapat pemeriksaan dari dokter karena dokternya lagi menikmati liburan long weekend.

"Hari ke 4 anak bujangku dirawat di RSUD Arifin Achmad karena patah tulang paha dan ada luka yg cukup serius Tapi belum ada diperiksa dokter 1 kalipun. Alasannya krn tanggal meraaah. Kabarnya anakku harus menuggu antrian utk dioperasi mungkin 1 bulan atau bs jadi 2 bulan. Karena teman 1 kamarnya dgn kasus yg sama sudah menunggu 1 bulan tp belum jg kunjung dioperasi dgn alasan jadwal dokter penuh. Mau saya pindahkan ke Rumah Sakit swasta yg lain ditolak jg dgn alasan semua kamar penuh yg ada hanya kamar VIP dan PRESIDEN SUIT. YA ALLAH TOLONGLAH KAMI krn saya sdh tidak tahu lg apa yg harus Aku lakukan," tulis Martalena di situs jejaring sosial facebooknya.

Nasib malang juga dialami Muhammad Ihya, bayi penderita tumor otak basah asal Desa Sikebau Jaya, Kecamatan Rokan IV Koto, yang lahir pada Ahad (1/5/16) malam lalu sudah dirujuk ke RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Sabtu (7/5/16) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.

Anak kedua dari pasangan Badruddin (33) dan Yuli (22) yang sempat menunggu nomor antrean cukup lama di RSUD Pasirpangaraian ini belum juga mendapat penanganan dari dokter RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru. "Subuh tadi sampainya. Sudah dapat ruangan, tapi kata petugas dokternya nggak masuk hari ini," ujar Badruddin, ayah dari bayi M. Ihya seperti dilansir riauterkini.

Badruddin merasa khawatir dengan kondisi bayinya. Sebab, saat lahir berat badan M. Ihya sekitar 3 kilogram (kg). Beberapa hari dirawat di ruang inkubator RSUD Pasirpangaraian, berat badan bayinya menyusut jadi 2,5 kg, dan terus menyusut akibat darah segar terus keluar dari daging yang tumbuh di dahinya.

Badruddin mengakui dirinya terpaksa merujuk bayinya ke rumah sakit agar segera dioperasi dan bisa hidup normal seperti anak lainnya. Namun, harapan dirinya ingin melihat senyuman bayinya belum kesampaian. Setelah lama menunggu nomor antrean rujukan, kini dirinya harus menunggu dokter yang menurut petugas RSUD Arifin Achmad baru datang di hari kerja.

"Ya semoga saja besok (Senin, 9/5/16) dokternya masuk, dan bayi saya segera dioperasi," harapan Badruddin, yang sebelumnya juga mengharapkan agar Bupati Rohul Suparman dan anggota DPRD Rohul membantunya agar bayinya segera dioperasi.***


Loading...
BERITA LAINNYA