GagasanRiau.Com Pekanbaru - Ada-ada saja yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk mengeruk duit rakyat dengan segala macam modus. Hal ini terungkap melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau.
Dimana melalui Komisi B DPRD Riau dalam RDP tersebut, anggota Komisi B dikagetkan dengan besaran anggaran untuk pelatihan pandai besi yang totalnya mencapai Rp283 juta.
"Saya ingin tahu, apa saja yang diperoleh peserta dengan anggaran sebesar itu, ada nggak program lanjutannya. Setelah pelatihan ini, apakah peserta pelatihan bisa memproduksi alat berat panen sawit dan membantu ekonomi mereka atau tidak,"cecar Nuraini, anggota Komisi B saat RDP, Senin (23/05/16).
Syamsurizal, Sekretaris Komisi B mengatakan, semua kegiatan Disperindag akan diawasi, salah satunya dengan meninjau langsung ke lapangan. Hal ini dilakukan agar pihaknya mendapatkan kepastian atas program Disperindag.
"Kedepannya kita komisi B dalam mengesahkan anggaran akan lebih selektif lagi sehingga tidak ada anggaran yang mubazir dan kurang tepat sasaran," terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Firdaus, Kepala Disperindag Provinsi Riau mengatakan, pihaknya akan melakukan kerjasama terlebih dahulu dengan perusahaan perkebunan yang bergerak di bidang pandai besi.
"Hasil pelatihan ini nantinya, apabila mereka dibutuhkan perusahaan maka pihak perusahaan bisa menghubungi mereka. Minimal mereka bisa memproduksi dodos untuk perusahaan perkebunan," ujarnya.
Editor Arif Wahyudi
sebagian sumber Riauterkini