Bawa Angkutan Mudik, Sopir AKAP-AKDP akan Dites Urine

Kamis, 02 Juni 2016 - 12:27:38 wib | Dibaca: 2717 kali 
Bawa Angkutan Mudik, Sopir AKAP-AKDP akan Dites Urine
ilustrasi

Gagasanriau.com,PEKANBARU - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyatakan  akan menggelar tes urine kepada seluruh supir bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebelum lebaran.

"Tes urine yang dilakukan ini demi keselamatan supir dan para penumpang," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Kota Pekanbaru Bambang Hermanto, di Pekanbaru, Kamis.

Bambang menjelaskan, tes urine akan digelar sebelum H-7 Idul Fitri. Dimana para supir akan dikumpulkan dan didata satu persatu agar mentaati aturan, sehingga tidak ada yang luput. "Seluruh supir bus AKAP atau AKDP wajib mengikuti tes urin. Kami akan berkoordinasi dan menyurati Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru untuk menggelar tes urine itu," katanya lagi.

Sebut dia Kegiatan tes urine ini sudah rutin dilakukan setiap tahun sebelum arus mudik Idul Fitri. Ini merupakan langkah pemko untuk memberikan rasa nyaman kepada para penumpang saat menggunakan bus."Termasuk salah satunya membuka posko angkutan lebaran," katanya pula.

Tidak hanya itu saja, Ia juga berharap seluruh supir agar membawa armada bus yang disupirinya  masuk ke terminal BRPS. Untuk itu, melalui media Bambang berharap agar sosialisasi para supir menaikan dan menurunkan penumpang di terminal BRPS.

"Kami minta baik agen dan supir bus agar memfungsikan terminal. Jangan menaikan dan menurunkan penumpang di jalan. Makanya dalam sebulan ini kami turun mengingatkan para supir bus di setiap pintu masuk ke Pekanbaru," katanya menerangkan.

Saat ditanyakan berapa jumlah armada bus yang bakal dikerahkan untuk mengangkut para penumpang jelang lebaran, Bambang dengan tegas menyebutkan jumlah armada yang bakal disiapkan jumlahnya mencapai puluhan.

Ia juga optimis peningkatakan jumlah penumpang akan terjadi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. "Meski tahun lalu jumlah penumpang bus itu mengalami penurunan, tapi kami tetap optimis peningkatan jumlah penumpang akan bertambah tahun ini," tambahnya seperti dilansir antara.

Dilanjutkannya, para supir bus memang tidak dilarang untuk memarkirkan bus nya di pull bus yang telah disediakan oleh pemilik bus. Namun, kesadaran para supir untuk menaikan dan menurunkan para penumpang di dalam terminal agar tidak dilalaikan.

"Kami tak melarang para supir itu datang ke pull nya masing-masing. Tapi kami inginnya kan para supir masuk ke terminal sesuai dengan aturan undang-undang. Terminal ini kan bukan rumahnya orang Dishub saja, tapi orang angkutan juga," tambahnya mengakhiri.***





Editor: Neldi Syahputra


Loading...
BERITA LAINNYA