PLN Rengat Jual Daya ke Perusahaan Besar, Warga Kekurangan Pasokan

Selasa, 06 September 2016 - 15:56:59 wib | Dibaca: 6845 kali 
PLN Rengat Jual Daya ke Perusahaan Besar, Warga Kekurangan Pasokan

GagasanRiau.Com Inhu - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara ( PT PLN ) Rayon Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dikecam oleh legislator setempat. Pasalnya perusahaan milik negera tersebut menjual daya ke perusahaan industri besar daripada menyalurkan buat warga.
 
Sebagaimana dirilis dari ANTARA, sjumlah anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau menyayangkan PLN Area Rengat yang telah menjual daya listrik ke sejumlah perusahaan industri besar seperti pabrik pengolahan karet dan kelapa sawit, disaat suplai ke masyarakat masih kurang.
 
" Saya kecewa, saat ini kondisi listrik kerap mati karena rusak dan kekurangan arus," kata Wakil Ketua DPRD Indragiri Hulu Adila Ansori di Rengat, Senin (5/9/2016).
 
Ia mengatakan, PLN seharusnya lebih memperhatikan keluhan masyarakat yang meminta agar pemenuhan arus lebih optimal, sesuai dengan janji pihak PLN sebelumnya bahwa pertengahan tahun 2016 kondisi listrik sudah normal.
 
Pihak PLN sebaiknya untuk sementara waktu tidak melayani proses penyambungan baru maupun menjual arus dengan pihak perusahaan, sebelum kebutuhan masyarakat terpenuhi dan kondisi arus listrik sudah melebihi kebutuhan.
 
" Pelayanan umum khususnya pelanggan masyarakat lebih diutamakan," sebutnya.
 
Menurutnya, penjualan daya ke Industri juga menyakiti perasaan masyarakat yang sudah menanti lama dalam daftar tunggu calon pelanggan PLN, selain itu, PLN Area Rengat juga memutuskan harapan masyarakat desa - desa yang belum dialiri listrik padahal jaringan sudah dipasang sejak lama.
 
Pihak PLN Area Rengat berkaitan dengan adanya keluhan dan himbauan untuk tidak menjual arus listrik ke pihak perusahaan belum dapat di hubungi.
 
Salah satu pelanggan PLN Rengat, Yus menyebutkan, selama ini lampu sering mati mendadak, proses bergilir terus dilakukan namun sangat disayangkan jika pihak PLN masih menjual arus.
 
" Ini namanya pembohongan publik, karena selama ini PT PLN menyebutkan kekurangan daya," tegasnya.
 
Dijelaskannya, akibat dari seringnya matilampu mendadak sejumlah industri rumah tangga hancur dan bahkan sejumlah barang elektronik milik masyarakat juga banyak yang terbakar, rusak hingga kepercayaan kepada penyedia arus seamkin menurun. (ANT)
 
Loading...
BERITA LAINNYA