Kordias : Pemda Harus Berikan Solusi PKL Terdampak Pembangunan Flyover Pasar Pagi Arengka

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu SH MSi meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) bertanggungjawab dan memfasilitasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdampak penggusuran pembangunan Jalan Layang (Flyover) di seputaran Pasar Pagi Arengka Pekanbaru.

"Ya mereka harus dicarikan solusinya apa, jangan tidak diberikan jalan keluar, karena mereka juga warga negara yang wajib dilindungi hak-haknya untuk mencari nafkah" kata Kordias Kamis (8/3/2018).

Untuk kata Kordias yang akrab disapa Dias ini, Pemda baik di Pemko Pekanbaru maupun Pemprov Riau soal PKL di Pasar Arengka ini, dirinya mendesak agar kedua pengambil kebijakan di dua lembaga eksekutif tersebut agar segera dikoordinasikan ke dinas terkait sehingga para pedagang ini tegas Dias tidak direbut haknya untuk mencari nafkah.

"Dengan demikian, pembangunan tetap jalan, juga para warga seperti pedagang ini dapat mencari nafkah tanpa harus jadi korban dari pembangunan itu sendiri" ujar Dias yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Riau ini.

Dari data yang berhasil dirangkum, bahwa pembangunan flyover di Simpang Pasar Pagi Jalan Arengka, sepanjang 425 meter senilai Rp 78, 3 miliar dari APBD provinsi itu tahun 2018. Jembatan layang ini dikerjakan dengan lebar sembilan meter dan satu jalur dua lajur ini dibangun untuk meningkatkan pelayanan lalu-lintas dan mengurangi kemacetan pada jalur Arengka-Menuju Panam.

Pada saat pengerjaan fisik proyek pembangunan jembatan layang itu akan terjadi kepadatan dan diharapkan kepada para pengguna jalan untuk menggunakan jalur alternatif, Jalan Bhakti, Jalan Rambutan, Jalan Melayu, Jalan Melayu, dari Panam, Pasar Pagi Arengka, Jalan Kamboja Jalan Anggrek.

Selain itu, para pengendara juga bisa memilih jalur alternatif dari Kubang, Pasar Pagi, Jalan Karyawan dan dari Simpang Auri - Pasar Pagi Arengka, Jalan Rambutan dan Jalan Inpres.

Editor Arif Wahyudi