GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU-Kepada Dispar (Dinas Pariwisata) Provinsi Riau Fahmizal menegaskan diperlukan kerjasama yang baik antar stakeholder terkait guna memajukan dunia kepariwisataan di daerah ini.
Adapun stakeholder dimaksud, menurut Fahmizal, tergabung didalam lima pentahelix yaitu, Pemerintah, Akademisi, Swasata (pengelola/pengusaha pariwisata), Komunitas dan Media. ''Stakeholder ini harus kompak dan bisa merapkan rumus 3S, yaitu solid, speed, dan smart,'' tegas Fahmizal saat membuka kegiatan pelatihan manajemen pengelolaan destinasi pariwisata, Selasa (20/3/2018). Acara itu, diikuti oleh 25 orang peserta yang berlatar belakang sebagai pengelola/pelaku pariwisata dari kota Pekanbaru dan kabupaten Kampar.
''Solid untuk menegaskan agar sesama regulator itu harus kompak, bersatu, membangun Indonesia Incorporated. Speed, dimaksudkan agar program itu berjalan dengan cepat. Aturan-aturan yang rumit harus disederhanakan agar bisa bergerak lebih cepat. Sementara Smart adalah cara bekerja yang cerdas. Yang terbaik adalah adalah benchmark. Bandingkan diri atau organisasi anda, dengan yang lain. Para pesaing, rival anda sudah bikin apa,'' ujarnya lagi.
Setentang kegiatan pelatihan, dijelaskan dimaksudkan guna tercapainya pemahaman dan pengetahuan tentang tata kelola destinasi diseluruh element masyarakat dalam pengembangan destinasi pariwisata, agar dapat mewujudkan daerah tujuan wisata yang berdaya saing, meningkatkan kerjasama serta keterpaduan antara pemerintah dan pengelola dan pelaku pariwisata.
''Tujuan kegiatan ini adalah agar pengelola destinasi wisata yang tersebar di kabupaten/kota yang ada di provinsi Riau memiliki pengetahuan dalam mengelola dan mengembangkan destinasi wiasta sehingga sektor pariwisata dapat menjadi sektor unggulan provinsi Riau yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Riau,'' katanya.***