Dendan, Sebangsa Duku Khas Bengkalis

Jumat, 17 September 2021 - 19:44:51 wib | Dibaca: 1703 kali 
Dendan, Sebangsa Duku Khas Bengkalis
Pedagang Dendan, Jalan Arifin Ahmad, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. (Dok.Yuni/GAGASAN)

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Untuk pengguna jalan yang melintasi jalan Arifin Ahmad pasti sering melihat buah yang mirip dengan duku yang dijual diatas pickup dengan bertuliskan 'Dendan Bengkalis'.

Buah yang diberi nama latin lansium sp ini biasanya juga disebut daredan. Sekilas bentuknya sama dengan duku atau langsat, hanya saja memiliki tekstur kulit yang lebih kasar dan ukuran yang lebih besar dibanding duku.

Dendan ini merupakan tanaman khas dari Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Dipanen sekali dalam satu tahun dan biasanya berbuah di tiap penghujung tahun.

"Musimnya dekat dengan musim durian, kalau durian bulan 6 sebulan setelahnya musim dendan," ucap candra saat diwawancarai GAGASAN, Jum'at (17/9).

Buah dendan ini dibandrol dengan harga Rp20 ribu hingga Rp25 ribu perkilonya. Untuk rasa dari buah ini tentu saja manis, hanya saja sedikit bergetah di bagian kulitnya.

Candra, salah satu pedagang dendan mengatakan minat masyarakat terhadap buah ini pun terbilang tinggi, hal ini dibuktikan dari jumlah terjualnya dendan tersebut.

"Biasanya habis 100 kilo atau paling sedikit 50 kilo dalam sehari," pungkasnya.

Untuk diketahui, manfaat buah dendam ini juga baik untuk kesehatan, diantaranya mencegah sembelit, mencegah tumor pada kulit, obat anti malaria, membantu meningkatkan kekebalan tubuh, dan sebagai antioksidan.


Loading...
BERITA LAINNYA