gagasanriau.com ,Pekanbaru-"Hanya komunikasi saja, persoalannya tidaklah sebesar itu. Saya lihat Ayah MM duduk di samping ketua DPRD Riau, Johar Firdaus. Di samping Pak Johar ada Pak Achmad," katanya, Kamis (15/8/2013).
[caption id="attachment_4017" align="alignleft" width="300"] Mambang Mit duduk disamping ketua DPRD Riau Johar Firdaus. gagasanriau.com[/caption] "Saya lihat Ayah MM tetap melambaikan tangan, tanpa ekspresi didiskriminasi oleh Pak Bupati Rohul. Tapi, ya, mata wartawan mungkin lebih tajam dari mata kami," sambungnya.(goriau.com)http://www.goriau.com/berita/dunia/rusminem-ayah-mm-dipersilahkan-duduk-di-kursi
Demikian komentar salah seorang saksi mata yang juga pengunjung pada ajang MTQ tingkat provinsi diadakan di kabupaten Rokan Hulu.
Rusminem sendiri adalah pengunjung asal Rohil yang menonton acara pembukaan MTQ pada 14/8/2013 dan menurut pengakuannya ia berada duduk dibagian depan hingga kejadian malam itu penglihatannya sangat jelas.
"Kalau saya tak salah di tempat duduk itu tak ada nama-nama pejabat atau instansi. Saya hanya melihat Ayah MM sudah duduk, itu aja. Oh ya, saya sebagai warga merasa prihatin jika kemudian persoalan itu dibawa-bawa ke ranah politik. Menurut saya MTQ ya MTQ, politik ya politik. Jika ada yang mencampur adukkan di antara kegiatan agama dan politik, sesungguhnya Allah tidak tidur," beber perempuan berkacamata itu.
Demikian pengakuannya kepada goriau bahkan Rusminem mengirimkan gambar kepada goriau sebagai bukti ia melihat kejadian pada malam pembukaan MTQ di Rohul tersebut.
Dan menurut pengakuan Achmad sendiri yang dirilis oleh riauterkini bahwa Mambang Mit datang disaat seluruh para undangan berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Karena ada disposisi dari Pak Gubernur (Rusli Zainal) kepada Sekda (Zaini), maka nama Wagubri tidak ada dalam daftar tamu, apalagi masalah tamu bukan kewenangan penuh panitia daerah," kata Achmad kepada wartawan di Pasirpangaraian, Kamis (15/8/2013).
Achmad mengakui lagi, saat datang pada pawai taaruf, Rabu sore (14/8/2013), dia sempat mempersilahkan duduk MM di barisan depan, tepatnya di samping kanan Ketua DPRD Riau Drs. Djohar Firdaus. (http://www.riauterkini.com/politik.php?arr=63360)Saat Malam Pembukaan MTQ Riau, Rabu malam. Saat acara dimulai, persis menyanyikan lagu Indonesia Raya, seluruh kursi VVIP sudah terisi, dan saat itu MM tiba di tempat acara.
Usai menyanyikan lagu Indonesia Raya, saat seluruh undangan duduk kembali ke kursi yang sudah ditetapkan, MM tiba-tiba saja meninggalkan tempat acara. Menurut Sekdaprov Riau saat membacakan sambutan Gubri, Zaini mengatakan MM sedang acara mendadak.Mambang Mit sengaja memanfaatkan momen perseteruan politik antara dirinya dengan Achmad setelah sebelumnya MM tersingkir dari pertarungan internal di tubuh Demokrat Riau karena DPP dan Majelis Tinggi Partai Demokrat di Jakarta lebih memilih Achmad sebagai jagoaan partai untuk maju sebagai calon gubernur Riau.
Alasan Majelis Tinggi Partai dan DPP, Achmad lebih potensial berdasarkan survey independen partai dibandingkan Mambang Mit yang tidak populer dikalangan pemilih.
Perseteruan ini seakan tak pernah usai, Mambang Mit tak henti-henti melakukan atraksi politiknya namun terkesan menggambarkan diri sebagai orang yang teraniaya.
Hal ini pun menjadi bulan-bulanan media massa untuk menjadikan pemberitaan yang terkesan tidak berimbang meskipun melampaui batas kewajaran sebagai media yang mencerdaskan pembaca dan meninggalkan semangat jurnalistik yang independen dan cerdas.
Media-media massa seperti berlomba-lomba layaknya corong dari tim sukses menuliskan keburukan musuh politik kompetitor lainnya.
Ditengah-tengah hiruk pikuk politik daerah yang semakin hari memanas media hendaknya harus menjadi pengabar berita yang tidak menebarkan kebencian serta menjaga nilai-nilai estetika budaya yang beradab tidak menuliskan bahasa yang tidak patut.
Ady Kuswanto