GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Kondisi gapura Stadion Utama Riau yang terletak di Jalan Naga Sakti, Panam, Pekanbaru kondisinya sudah rusak dan dikhawatirkan akan menimbulkan masalah pada pengguna jalan yang melewati bawah gapura. Namun, Pemprov Riau terkesan tutup mata dengan hal itu, karena sampai saat ini masih belum ada upaya perbaikan.
Kekahawatiran itu terutama pada masyarakat yang lalu lalang di bawah gapura setiap hari. Ramainya pengguna jalan yang melewati kawasan itu membuat warga masyarakat resah dna khawatir.
Seperti yang diungkapkan Irsyad, yang setiap hari melewati dan beraktifitas di sekitar stadion utama Riau. Kondisi gapura yabg rusak cukup parah dikhawatirkan akan menimbulkan kecelakaan bagi warga yang melintas atau beraktifitas disana.
"Kalau tertimpa bisa melukai pengguan jalan. Kami minta pihak-pihak yang bertanggungjawab untuk memperbaiki ini, kalau dibiarkan terus, takut rusaknya akan lebih parah," ungkap Irsyad pada gagasan.
Irsyad berharap pemerintah lebih responsif dalam menanggapi keluhan masyarakat ini. Karena selain gapura, kondisi stadion utama yang dibiarkan terlantar dirasakan sangat disayangkan Irsyad.
"Kalau ditanya masyarakat, apalagi yang sering menggunakan, yah paling tahu lah kondisinya. Harapan saya sih agar cepat direspon pemerintah," paparnya.
Irsyad juga menilai sejumlah fasilitas di stadion utama tak terawat, menurutnya kondisi tersebut sangat memprihatinkan.
"Saya setiap pagi biasanya olahraga disini, jogging. Saya sering berfikir, sayang sekali bangunan semegah ini tak terawat. Padahal gedung sebesar ini jika terawat dan berfungsi akan menjadi kebanggaan kita juga," ucapnya.
Protespun disampaikan seorang Warga Panam lainnya, Lusi, dirinya mengaku prihatin dengan kondisi gapura yang sebagian rusak.
"Semoga cepat diuruslah, jangan sampai tunggu ada kejadian, memakan korban. Apalagi, terus terang sebagai pengguna jalan disini, saya khawatir setiap lewat Gapura itu," sebutnya.
Sementara itu, kerusakan beberapa bagian gapura stadion utama mendapat sorotan Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman.
"Kita minta Dispora dan PUPR untuk segera melakukan tindakan antisipasi dan perbaikan. Bagian gapura itu berbahaya dan bisa memakan korban jiwa," terangnya.