Vaksinasi Massal di Pekanbaru Jangan Sampai Ada yang Ambil Keuntungan

Senin, 31 Mei 2021 - 17:13:20 wib | Dibaca: 794 kali 
Vaksinasi Massal di Pekanbaru Jangan Sampai Ada yang Ambil Keuntungan
Bus Vaksin Keliling Terlihat di Beberapa Titik Di Kota Pekanbaru

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Tak tanggung-tanggung saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru (Pemko) tengah menggencarkan vaksinasi masal Covid-19. Sebanyak 730.000 orang dari 1.146.000 jiwa penduduk di Kota Pekanbaru akan ditargetkan untuk divaksin. 

Dengan adanya target ini DPRD Pekanbaru menegaskan pada Pemko supaya teliti dan tidak ada pihak mana pun yang mencari keuntungan dari pelaksanaan vaksinasi massal ini. 

"Kalau yang diberikan ke masyarakat itu gratis, harus gratis. Jangan katanya gratis tapi dipungut bayaran," kata anggota DPRD Pekanbaru, Muhammad Sabarudi.

Sabarudi juga mengingatkan masyarakat jika ada pemungutan uang oleh oknum tak bertanggung jawab saat vaksinasi ini maka segera laporkan kejadian tersebut ke DPRD Pekanbaru maupun pihak kepolisian.

"Jangan sampai ada masyarakat yang melaporkan ketika akan divaksin dimintai bayaran," tegas politisi PKS ini.

Untuk itu ia meminta Pemko Pekanbaru ketat dalam mengawasi vaksinasi ini. Menurutnya hal-hal seperti ini perlu dilakukan agar tidak ada oknum-oknum yang mengambil keuntungan dari vaksinasi massal.

Untuk mengejar target vaksinasi Pemko Pekanbaru menyediakan bus vaksinasi keliling, yang beroperasi setiap hari, mulai pukul 08.00 Wib dan 16.00 Wib. Untuk sementara waktu lima bus ini menyebar di sejumlah wilayah diantaranya, RSD Madani yakni Kecamatan Tuah Madani dan Kecamatan Bina Widya.

Bus ini juga terdapat di wilayah Gedung Guru Pekanbaru meliputi Kecamatan Marpoyan Damai dan Kecamatan Bukit Raya. Ada juga wilayah Puskesmas Rejosari yakni Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Kulim, dan Kecamatan Sail.

Dan wilayah pusat kota seperti Kecamatan Pekanbaru Kota dan Kecamatan Limapuluh. Lalu wilayah Stadion Kaharuddin Nasution di Kecamatan Rumbai, Kecamatan Rumbai Timur dan Kecamatan Rumbai Barat.

Reporter: Nurwalidaini


Loading...
BERITA LAINNYA