15 PAC PP Kirim Papan Bunga Tolak Ginda Burnama Jadi PLT Ketua DPRD Pekanbaru

Jumat, 05 November 2021 - 13:01:45 wib | Dibaca: 786 kali 
15 PAC PP Kirim Papan Bunga Tolak Ginda Burnama Jadi PLT Ketua DPRD Pekanbaru
Karangan bunga terpasang di halaman kantor DPRD Pekanbaru

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Ada pemandangan yang berbeda pada hari ini didepan kantor DPRD Kota Pekanbaru, sepanjang trotoar persis didepan kantor wakil rakyat tersebut hingga ke depan halaman bank mandiri Sudirman, tampak berjejer belasan papan bunga, bukan ucapan selamat ternyata, tetapi papan bunga penolakan.

Papan bunga tersebut bertuliskan "KAMI MENOLAK GINDA BURNAMA MENJADI PLT KETUA DPRD PEKANBARU", dibawah dituliskan pengirim adalah PAC Pemuda Pancasila (PP) dari berbagai kecamatan, hal ini dilakukan sehari pasca Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru mengeluarkan statement yang serupa.

Suhermanto, selaku Sekretaris MPC Pemuda Pancasila mengungkapkan bahwa pengiriman papan bunga ini merupakan wujud ketegasan Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru menolak Ginda Burnama memimpin wakil rakyat di gedung DPRD Pekanbaru.

"Kami Pemuda Pancasila satu komando dan satu sikap dalam persoalan ini, 15 kecamatan mendukung penuh sikap MPC, dan ini sikap Pemuda Pancasila yang tidak ingin Kota Pekanbaru ini dijadikan Dinasti oleh Walikota Pekanbaru dan kroni-kroninya," ungkapnya.

Disisi lain Ketua BPPH Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru, Dedi, menyatakan, sikap pemuda pancasila ini berdasarkan hukum, selain pemberhentian Hamdani sebagai Ketua DPRD yang dinilai cacat hukum dan terkesan dipaksakan, Penunjukkan Ginda sebagai PLT Ketua DPRD juga cacat hukum, karena informasinya diangkat secara lisan, seperti memilih ketua kelas anak SD.

"Seperti memilih ketua kelas anak SD saja, tukang parkir aja di Pekanbaru harus dapat surat dari Dinas Perhubungan, masa Ketua DPRD secara lisan, kan ga sesuai aturan Hukum yang berlaku, harusnya SK Gubernur dong," ungkapnya. 

Iwan Pansa selaku Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru juga menjelaskan, bahwa pengiriman papan bunga ucapan menolak tersebut adalah bentuk penyampaian aspirasi, "kami masih melihat situasi yang belum memungkinkan untuk turun kejalan dengan massa, jadi kita menyampaikan lewat media papan bunga, tapi kami akan tetap persiapkan untuk turun langsung menyampaikan aspirasi, karena negara ini kan negara demokrasi, dan kami warga negara dijamin haknya untuk menyampaikan pendapat , apalagi ini terkait kemaslahatan banyak orang, karena mereka mereka itu pengambil kebijakan untuk warga kota Pekanbaru, kalau seperti kerajaan cara memimpinnya tentu kamipun dirugikan." Tutupnya.


Loading...
BERITA LAINNYA