BERANDA
Politik
- pekanbaru
- riau
Hukum
- kriminalitas
- korupsi
Pendidikan
Kesehatan
Lingkungan
Parlemen
- Pekanbaru
- Kampar
- Rohil
- Rohul
- Pelalawan
- Inhu
- Inhil
- Kuansing
- Siak
- Bengkalis
- Dumai
- Kepulauan Meranti
- Rohil
- Rohul
- Riau
- Riau
Daerah
- Pekanbaru
- Kampar
- Rokan Hulu
- Kuansing
- Pelalawan
- Inhu
- Inhil
- Siak
- Bengkalis
- Dumai
- Rokan Hilir
- Meranti
ADVERTORIAL
- Pekanbaru
- Kampar
- Rokan Hulu
- Kuansing
- Pelalawan
- Inhu
- Inhil
- Siak
- Bengkalis
- Dumai
- Rokan Hilir
- Meranti
GALERI FOTO
- Pekanbaru
- Kampar
- Rokan Hulu
- Kuansing
- Pelalawan
- Inhu
- Inhil
- Siak
- Bengkalis
- Dumai
- Rokan Hilir
- Meranti

Latest News

Terbakarnya 300 Ha Lahan PT.Nasional Sago Prima Bahayakan Pemukiman Penduduk

Dibaca: 1997 kali

Ahad, 02 Februari 2014 - 07:36:39 WIB

Terbakarnya 300 Ha Lahan PT.Nasional Sago Prima Bahayakan Pemukiman Penduduk

Gagasanriau.com ,Pekanbaru-Aktifis Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Riau Even Sembiring melaporkan bahwa telah terjadi kebakaran hebat di areal perkebunan milik perusahaan PT. Nasional Sago Prima seluas 300 hektar sejak Kamis (30/1/2013).

"Sampai hari ini Minggu (2/2/2014) api juga belum bisa dipadamkan, bahkan sudah berjarak 10 meter lagi dengan pemukiman warga, ini sangat membahayakan hingga warga sekitar mulai mengungsi terutama ibu-ibu dan anak-anak"kata Even Sembiring kepada gagasanriau.com Minggu (2/2/2014). Akibat kebakaran dari areal PT Nasional Sago Prima (PT NSP) yang beroperasi di Dusun Kampung Baru, Desa Kepau Baru Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti ini merambat ke dalam perkebunan warga. Abdul Manan, warga yang sudah 3 hari 3 malam ikut membantu memadamkan kobaran api di lahan perusahaan PT.NSP mengatakan bahwa penyebab kebakaran karena pihak perusahaan membuat kanal-kanal disekeliling perkebunan hingga menyebabkan lahan kering mudah terbakar. Even Sembiring memaparkan bahwa Titik api pertama terjadinya kebakaran berdasarkan laporan warga berasal dari titik K.26 areal HTI sagu PT. NSP. Masih menurut Even selama ini kebakaran di areal perusahaan berlangsung setiap tahun, hanya saja luasan areal yg terbakar tidak seluas seperti saat ini kata Even berdasarkan informasi dari Warga Kepau Baru. "Selama ini PT. NSP tidak pernah bertanggungjawab atas kebakaran yang terjadi di arealnya, oleh karena itu, sudah saatnya perusahaan didesak mengganti rugi dan merehabilitasi keseluruhan kerugian yg dialami masyarakat. Selain itu, tidak ada alasan untuk tidak meneruskan kejadian ini ke ranah hukum pidana"tegas Even.